Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surah Al-Hasyr ayat 18 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Ayat ini menunjukkan kepada kita betapa pentingnya mempersiapkan atau memperhatikan apa yang telah kita perbuat untuk hari yang akan datang termasuk utamanya akhirat.
Tiada terasa bulan Ramadhan 1446 H sudah memasuki hari ke-10 sesuai dengan waktu pelaksanaan puasa yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. Beragam kegiatan dari Ba'da Subuh hingga sahur tersajikan untuk memeriahkan bulan yang mulia ini, tidak terkecuali Aceh dengan berbagai ragam kegiatannya yang telah disusun dan dirancang rapi oleh pihak pelaksana baik itu oleh pemerintah maupun swasta.
Selaras dengan ayat yang penulis uraikan di awal, Bulan Suci Ramadhan tentunya menjadi momentum bagi setiap orang dalam mempersiapkan atau merancang masa depan nya, baik itu untuk kehidupan di dunia yang lebih baik maupun di akhirat.
Penulis dalam suatu kesempatan di tahun 2023 mengikuti pelatihan Public Speaking yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh di salah satu hotel di Banda Aceh. Bapak Saifuddin Bantasyam selaku pemateri saat itu menjelaskan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang akan tampil di depan khalayak ramai. Jawabannya adalah persiapan, persiapan dan persiapan.
Menarik dari pemaparan beliau ini menggugah penulis untuk menarik maksud yang disampaikan mengenai persiapan. Bila kita kaji dengan seksama, makna persiapan adalah bagian terpenting yang harus dilakukan bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari suatu kerjaan.
*Persiapan Masa Depan*
Setiap orang yang ingin memiliki masa depan yang cerah maka harus mempersiapkan segala sesuatu nya dari saat ini. Penulis membagi persiapan yang harus disiapkan oleh seseorang menjadi tiga bagian yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Persiapan jangka pendek bisa dilakukan atau ditargetkan dalam waktu satu atau dua tahun. Artinya dalam satu atau dua tahun ke depan seseorang perlu merancang atau mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik sesuai dengan keilmuan yang digeluti.
Jangka menengah bisa ditargetkan untuk lima tahun dan jangka panjang bisa 10 tahun sehingga perjalanan hidup seseorang benar-benar akan terarah dan memiliki tujuan yang jelas berkelanjutan
*Fokus Pada Bidang Keahlian*
Persiapan yang baik adalah sesuatu yang disiapkan secara berkelanjutan sesuai dengan keilmuan yang dibidangi. Sebut saja bila fokus nya pada ekonomi, maka seseorang harus fokus mendalami dunia ekonomi hingga benar-benar matang. Begitu pun dengan bidang lainnya.
Saat ini tidak sedikit yang suka mencampur-campurkan bidang dengan dalih kolaborasi. Padahal bila sesuatu yang tidak difokuskan dengan baik dapat dipastikan hasilnya tidak akan maksimal.
Satu bidang keilmuan saja, memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk menyelaminya apalagi fokus dengan tumpukan bidang lain pastinya akan berdampak kurang maksimal hasilnya. Setidaknya bagi penulis lebih baik fokus satu hingga dua bidang di awal persiapan, bila sudah benar benar matang dan memiliki hasil baru fokus ke bidang yang lain.