Aceh Besar - Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Abulyatama Aceh tahun 2019 menyatakan dukungan penuh terhadap pergantian rektor dan jajaran kepemimpinan universitas sebagai langkah menuju perubahan yang lebih baik bagi kampus tercinta.
Menurutnya, pergantian rektor seharusnya sudah dilakukan sejak lama mengingat kepemimpinan yang ada saat ini tidak menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap mahasiswa, khususnya dalam pengembangan organisasi kemahasiswaan (Ormawa).
Selama masa kepemimpinannya sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, ia mengaku tidak pernah melihat adanya inisiatif rektorat dalam mendorong kemajuan organisasi mahasiswa dan aktivitas akademik yang lebih dinamis.
“Kami sudah sering menyampaikan aspirasi agar mahasiswa diberi ruang untuk berkembang, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, tetapi tidak pernah mendapat perhatian serius dari pihak rektorat. Ormawa yang seharusnya menjadi wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa justru sering kali diabaikan,bahkan saya pernah mendemo rektor untuk diturunkan dengan banyak nya keluhan ormawa yang tidak pernah diwujudkan hak haknya ” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti ketidaksiapan dan ketidakkooperatifan Wakil Rektor (WR) III dalam mendukung kegiatan mahasiswa. “WR III yang seharusnya menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan universitas justru terkesan menutup akses serta tidak mau berkolaborasi dengan mahasiswa dalam berbagai kegiatan kampus. Akibatnya, banyak program dan agenda mahasiswa yang akhirnya tidak dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kepemimpinan di Universitas Abulyatama perlu segera diperbaharui dengan figur-figur yang memiliki visi perubahan nyata serta komitmen dalam membangun ekosistem akademik yang lebih sehat.
“Kami berharap pergantian rektor dan jajaran kepemimpinan ini bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar menghadirkan kepemimpinan yang peduli terhadap mahasiswa, transparan dalam pengelolaan institusi, serta mampu membawa universitas ini ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Sebagai mantan Presiden Mahasiswa, ia mengajak seluruh civitas akademika, alumni, dan mahasiswa untuk mendukung perubahan ini agar Universitas Abulyatama tidak lagi stagnan dan mampu bersaing dengan universitas lain di tingkat nasional maupun internasional.
“Kampus ini adalah rumah kita bersama, sudah saatnya kita menata ulang dan memastikan bahwa kepemimpinan yang baru benar-benar membawa perubahan yang kita impikan,” pungkasnya.
(Ttd)
Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Abulyatama 2019