Rumah Produksi Capli adalah sebuah usaha yang memproduksi sambal rawit hijau kemasan. Usaha ini didirikan oleh Yuliana dan Murtala Hendra Syahputra pada tahun 2018 di Banda Aceh.
Murtala Hendra Syahputra, salah satu pendiri Capli, menemukan tantangan besar yang dihadapi para petani cabai, yaitu kesulitan memasarkan cabai hijau yang sering kali membusuk saat harga turun.
"Kami memulai usaha ini pada tahun 2018." ujarnya saat ditemui Mitra Jurnalis di Rumah Produksi Capli, Banda Aceh. Kamis (6/2).
Hal ini mendorongnya untuk mencari solusi inovatif, yakni dengan memproduksi sambal cabai hijau dalam kemasan. Setelah melakukan beberapa kali percobaan dan riset, dia memutuskan untuk mengambil bahan baku utama dari petani cabai di Gayo Lues.
Keistimewaan Produk Sambal Capli memiliki beberapa keistimewaan, yaitu: Terbuat dari 99,8% bahan alami dan tanpa pengawet kimia. Menggunakan cabai hijau segar pilihan dari petani di dataran tinggi Gayo Lues. Menggunakan asam sunti, bahan yang hanya ditemukan di Aceh, yang memberikan rasa khas pada sambal tersebut. Dapat bertahan hingga satu tahun berkat penggunaan bahan alami dan asam sunti sebagai pengawet alami.
Pemasaran dan Pengembangan Sambal Capli telah dipasarkan di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, dan Lampung.
Murtala berharap, usaha yang telah dirintisnya dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih bagi petani cabai serta masyarakat di Aceh.
"Kami ini memasok lewat petani-petani cabai rawit yang menjadi bahan baku Capli kepada para petani di Aceh. Tujuannya agar harga di pasar bisa dikendalikan yang pada akhirnya akan menjaga inflasi pangan." pungkasnya.
