Aceh Besar – Babinsa Gampong Lamsiteh, Kopda Iskandar, dari Koramil 23/Kuta Malaka, Kodim 0101/Kota Banda Aceh terlihat sibuk membantu seorang petani membersihkan lahan cabai. Dengan semangat kebersamaan, ia berbaur dengan Bapak Abdullah, pemilik lahan, untuk memastikan tanaman cabai di Gampong Lamsiteh, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar tumbuh sehat dan produktif, Jum’at (10/1/2025).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Babinsa terhadap kesejahteraan petani di wilayah binaannya. Pada kunjungan tersebut, Kopda Iskandar membantu merawat tanaman cabai dengan membersihkan gulma yang tumbuh liar serta membuang daun-daun keriting yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
“Merawat tanaman seperti cabai ini memang membutuhkan ketelatenan. Jika gulma dibiarkan, hasil panen bisa terganggu. Kami di TNI selalu siap mendukung masyarakat, termasuk para petani, untuk meningkatkan hasil pertanian mereka,” ujar Kopda Iskandar sambil memetik daun keriting dari batang cabai.
Bapak Abdullah, petani yang sehari-hari mengandalkan penghasilan dari hasil panen cabai, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa. “Kopda Iskandar sering datang ke sini. Kehadirannya memberikan semangat bagi kami para petani. Dia tidak hanya memberi saran, tapi juga ikut turun tangan langsung di lapangan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan yang terus digaungkan oleh TNI, khususnya di wilayah Aceh Besar. Kopda Iskandar menjelaskan bahwa kunjungan ke lahan cabai ini adalah bagian dari upayanya untuk memastikan kebutuhan petani di desa binaannya terpenuhi, baik dari segi dukungan moral maupun teknis.
Dengan langkah sederhana seperti membersihkan gulma, para petani diharapkan mampu menjaga kualitas tanaman sehingga hasil panennya bisa maksimal. “Kalau petani berhasil, desa kita ikut sejahtera. Itu yang menjadi tujuan utama,” tambah Kopda Iskandar.
Selain membantu di lahan, Babinsa juga memberikan edukasi tentang cara merawat tanaman agar terhindar dari hama dan penyakit. Hal ini penting untuk memastikan petani mampu mengelola lahannya secara mandiri dan berkelanjutan.