Paparan tersebut disampaikan langsung oleh tim dari PT. SNS Motor Manufaktur yang terdiri atas Komisaris Bapak Surya Soepono, General Manager Bapak Reckyanto Mella, Chief Technology Officer (CTO) Bapak Irfan Galuh Sayoga, serta sejumlah teknisi dan staf lainnya.
Dalam presentasi tersebut, pihak PT. SNS Motor Manufaktur memaparkan spesifikasi teknis motor listrik yang tengah dikembangkan. Motor ini menggunakan baterai Lithium-ion 72V 20Ah dengan waktu pengisian 2–4 jam, mampu menempuh jarak hingga 50 kilometer dalam satu kali pengisian penuh. Sistem penggeraknya mengadopsi teknologi VVVF/Inverter FOC (Field Oriented Control) yang dilengkapi fitur deteksi dan proteksi. Motor ini memiliki dinamo dengan daya 2kW (rated) dan 5kW (peak), kecepatan maksimal 70 km/jam, serta torsi hingga 30 Nm.
Keunggulan lainnya adalah dasbor IoT modern yang dilengkapi spidometer elegan dan peta navigasi yang dapat disesuaikan. Motor ini juga terintegrasi dengan aplikasi khusus untuk memudahkan pengguna menemukan lokasi Battery Swapping Station (BSS) terdekat serta memantau ketersediaan baterai yang dapat ditukar.
Selain motor listrik, PT. SNS Motor Manufaktur juga mempresentasikan rencana pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stasiun penukaran baterai dan fasilitas pengisian kendaraan listrik umum. Infrastruktur ini bertujuan membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Provinsi Aceh.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal memberikan apresiasi atas rencana inovatif ini dan berharap kolaborasi antara militer dan pihak swasta dapat membawa dampak positif bagi pengembangan teknologi dan ekonomi di Aceh. Pangdam IM juga menekankan pentingnya kontribusi teknologi seperti ini dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Sebagai simbol kerja sama yang erat, acara ini diakhiri dengan penyerahan motor listrik kepada Pangdam IM oleh pihak PT. SNS Motor Manufaktur dan disertai pertukaran plakat sebagai bentuk penghargaan dan harapan untuk kolaborasi yang berkelanjutan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kodam Iskandar Muda, di antaranya Inspektur Daerah Militer (Irdam) IM, Kapok Sahli Pangdam IM, Kapuskop Kartika Dam IM, Waasintel Kasdam IM, Waaslog Kasdam IM, Kabengrah Paldam IM, serta Pabandya Alpalslog Dam IM.
