Bireuen – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), yang diwakili Komandan Korem 011/Lilawangsa (Danrem 011/LW), Kolonel Inf Ali Imran, memimpin Upacara Penyerahan Simbol dan Pemberangkatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Tahun Anggaran 2024. Kegiatan berlangsung di eks Stadion Cot Gapu, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, pada Senin (16/12/2024).
Tradisi Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya merupakan salah satu warisan Korps Infanteri TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk memelihara nilai-nilai perjuangan, patriotisme, jiwa korsa, soliditas prajurit, serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dalam amanat yang dibacakan Danrem 011/LW, Pangdam IM menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah simbol semangat pantang menyerah, disiplin, solidaritas, dan kecintaan terhadap Tanah Air yang diwariskan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. “Pelaksanaan tradisi ini tidak hanya menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan bangsa, tetapi juga momentum untuk memperkuat jiwa korsa, soliditas, dan kebanggaan sebagai prajurit Infanteri,” ujar Pangdam IM.
Pangdam juga menyoroti makna historis Kota Juang, Bireuen, sebagai titik awal pemberangkatan. Kota ini memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa. “Bireuen pernah menjadi ibu kota sementara Republik Indonesia pada tahun 1948. Kota ini menjadi saksi perjuangan heroik rakyat Aceh dalam mempertahankan kemerdekaan. Semangat perjuangan dari Kota Juang harus menjadi inspirasi bagi kita semua,” tambahnya.
Di akhir amanatnya, Pangdam IM memberikan lima penekanan penting kepada peserta Peleton Beranting agar menghindari perilaku yang dapat menyakiti hati rakyat selama melintasi rute kegiatan. Peserta Peleton Beranting juga diingatkan agar tetap menjaga kondisi fisik, mental, semangat juang, soliditas, jiwa korsa, dan kebanggaan sebagai prajurit Infanteri. “Pastikan keamanan personel dan materiil selama pelaksanaan kegiatan, mantapkan jiwa kejuangan, disiplin, dan semangat kerja dalam tugas dan kehidupan sehari-hari serta selalu memulai dan mengakhiri kegiatan dengan doa, agar senantiasa mendapatkan ridho dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.” Pesan Pangdam IM.
Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya merupakan tradisi tahunan yang tak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan olah yudha prajurit, tetapi juga sebagai wujud nyata sinergi antara TNI dan rakyat. “Semoga semangat ini terus mengalir dalam jiwa setiap prajurit, menjaga keutuhan NKRI, dan menjadi teladan bagi masyarakat,” tutup Pangdam IM dalam amanatnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi penguat nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa, sekaligus menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan prajurit Infanteri dengan masyarakat.
Upacara pemberangkatan ini turut dihadiri oleh Pj. Bupati Bireuen, Pj. Bupati Pidie Jaya, Dandim 0111/Bireuen, Kapolres Bireuen, Kapolres Pidie Jaya, serta para camat, keuchik, dan tokoh masyarakat setempat.