Kegiatan yang berlangsung di area terminal BBM tersebut diikuti dengan antusias oleh para karyawan yang menganggap ini sebagai pengalaman baru yang berharga. Mereka mengikuti arahan dengan saksama, mulai dari latihan dasar gerakan baris-berbaris hingga pemahaman pentingnya kepatuhan dan disiplin dalam setiap langkah.
Dengan komando tegas namun ramah dari Pelda Rusydi, para karyawan diberikan pemahaman bahwa kedisiplinan bukan hanya soal aturan militer semata, tetapi sebuah pola pikir yang penting diadopsi dalam lingkungan kerja sehari-hari.
Pelda Rusydi menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kedisiplinan karyawan, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana bekerja dengan lebih efektif.
“Baris-berbaris itu mungkin terlihat sederhana, tapi sebenarnya ini mengajarkan fokus, kerja sama tim, dan ketelitian. Hal-hal ini juga penting dalam operasional harian di terminal BBM,” jelas Pelda Rusydi.
Bagi TNI, pendekatan humanis seperti ini diharapkan bisa mendekatkan mereka dengan masyarakat luas. Dengan adanya pelatihan seperti ini, TNI bukan hanya menjadi lembaga pertahanan semata, tetapi juga rekan yang peduli pada peningkatan kualitas kerja di berbagai sektor.
“Kami senang dapat berbagi ilmu dan keterampilan kepada masyarakat, apalagi dalam hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab mereka,” tambahnya.
Tak hanya teori, para karyawan Fuel Terminal BBM juga mendapatkan praktik langsung yang intensif. Mereka belajar bergerak dalam formasi baris-berbaris, mengendalikan langkah, dan merespons perintah dengan sigap. Suasana penuh semangat terpancar saat mereka melaksanakan latihan, diiringi arahan langsung dari anggota Koramil yang memandu dengan teliti.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat terus berjalan di berbagai sektor lainnya, agar kedisiplinan menjadi budaya yang merata, baik di lingkungan militer maupun industri. Dengan adanya pelatihan ini, TNI berharap bisa terus hadir dan berperan aktif dalam pembangunan karakter masyarakat, tidak hanya sebagai pelindung bangsa, tetapi juga sebagai pengajar dan teladan dalam kedisiplinan.
