Banda Aceh - Taqwaddin, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh menegaskan bahwa semua guru Sekolah Muhammadiyah harus berintegritas dan berkualitas. Karena, jika para gurunya telah berintegritas dan berkualitas serta dapat memberikan pelayanan Pendidikan terbaik kepada para murid maka ini akan mendorong para wali murid memberikan apresiasi positif kepada sekolah tersebut. Hal ini penting kita optimalkan karena apresiasi positif dari para wali muruid dapat menjadi syiar (iklan/promosi) agar sekolah kita diminati sehingga menjadi sekolah unggul dan favorit. Jum'at (8/11).
Pernyataan di atas disampaikan Dr Taqwaddin, saat menyampaikan sambutan pada acara Pendidikan Khusus Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Aceh dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Kamis 7 November 2024.
Taqwaddin, didampingi Ketua Majelis Dikdasmen PWM Aceh, Dr Iskandar Muda Hasibuan, menyampaikan bahwa dalam dua tahun kepemimpinan kami sudah mulai memperlihatkan kemajuan-kemajuan. Misalnya, dua tahun lalu total murid/siswa sekolah Muhammadiyah se-Aceh berjumlah 3.025 orang. Alhamdulillah pada tahun 2024 sekarang total murid/siswa Muhammadiyah telah lebih dari 9.000 orang. Artinya ada peningkatan yang signifikan. Begitu pula dalam hal status sekolah, saat ini hampir semua Sekolah Muhammadiyah di Aceh telah berstatus unggul, walaupun secara sarana prasarana belum sebagus sekolah negeri.
Saya mengakui bahwa sebagian besar guru Sekolah Muhammadiyah di seluruh Aceh belum memiliki pendapatan yang layak sebagaimana halnya guru PNS. Maka oleh karena itu, saya meminta kepada semua kepala Sekolah Muhammadiyah di Aceh untuk berupaya optimal agar Sekolah Muhammadiyah menjadi sekolah favorit dan unggul dalam berbagai prestasi sehingga diminati oleh warga masyarakat.
Dengan semakin banyak murid/siswa maka sudah tentu income yang akan diterima sekolah juga akan semakin meningkat, yang pada akhirnya kesejahteraan guru juga bisa kita tingkatkan. Harapan saya, semua guru Sekolah Muhammadiyah se-Aceh bisa mendapatkan honorarium per bulannya minimal setara dengan UMR (Upah Minimum Regional).
Pada akhir sambutannya, Dr Taqwaddin menyampaikan terima kasih kepada bapak Dr Agung Danarto, Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sengaja bekenan hadir membuka acara penting ini. Terima kasih juga kami sampaikan pada Dr Yudi Herman, Ketua Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh yang telah membantu akomodasi dan konsumsi acara ini. Kepada Sekretaris dan beberapa Wakil Ketua PWM Aceh yang turut hadir meramaikan acara pembukaan ini; Bapak Ichwanul Fitri, Dr Zardan Araby, dan Ibu Asyraf juga saya ucapkan terima kasih. Selanjutnya kepada panitia pelaksana dan semua fasilitator dari yang telah berkenan hadir ke Aceh saya berikan apresiasi yang tinggi, semoga nyaman selama di Banda Aceh.
Mengakhiri sambutannya, Dr Taqwaddin, mengharapkan agar semua proses belajar selama 4 hari ini, dari tanggal 7 November hingga 10 November 2024 berlangsung dengan lancar sesuai target capaian yang diharapkan. “Kepada semua peserta yang hadir dari 23 kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh saya mengucapkan selamat belajar secara serius dan bersahabat. Insya Allah, semoga semua sehat wal afiat dan mendapatkan ilmu, pengetahuan, serta memperoleh kiat-kiat penting untuk memajukan Sekolah Muhammadiyah di seluruh Aceh”, pungkas Wakil Ketua PWM Aceh yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor.