Kegiatan sederhana ini menjadi bukti nyata kepedulian TNI, khususnya Babinsa, terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Ibu Salmiati, seorang pengusaha ikan teri, memulai usaha ini sebagai upaya untuk menopang ekonomi keluarga sekaligus memberdayakan hasil laut yang melimpah di Aceh Besar. Produksi ikan teri ini bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga bagian dari budaya masyarakat pesisir yang terus dijaga dan dilestarikan. Dengan semangat dan ketekunan, Ibu Salmiati menjalankan proses pengolahan ikan teri dari mulai pembersihan, pengeringan, hingga pengemasan sebelum dipasarkan.
Kehadiran Koptu Murdani yang langsung turun tangan membantu, tak hanya memudahkan proses pengeringan ikan teri yang membutuhkan waktu dan tenaga ekstra, tetapi juga memberikan motivasi tersendiri bagi Ibu Salmiati.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pak Babinsa. Kehadirannya memberi kami semangat lebih dalam menjalankan usaha ini,” ucapnya.
Koptu Murdani mengatakan, keikutsertaan dirinya dalam membantu masyarakat binaan merupakan bagian dari tugasnya sebagai Babinsa.
“Kami selalu siap membantu masyarakat dalam setiap kegiatan, termasuk mendukung usaha kecil seperti ini. Ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk selalu dekat dengan masyarakat dan memberikan dukungan agar mereka dapat mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan ini pun menunjukkan bagaimana peran Babinsa dalam mendampingi dan memberdayakan masyarakat desa menjadi sangat berarti, khususnya dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Dengan mendukung UMKM lokal seperti usaha pengolahan ikan teri, Babinsa berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga ketahanan pangan di tingkat lokal.
Di tengah kesibukan keseharian mereka, kehadiran Babinsa yang turut terjun ke lapangan dan membantu langsung terasa sangat menginspirasi. Langkah ini menjadi dorongan besar bagi para pelaku UMKM untuk tetap bersemangat dalam menghadapi tantangan, terutama di era yang semakin kompetitif seperti saat ini.
