Aksi gotong royong ini dilakukan untuk memastikan aliran air ke sawah-sawah warga tetap lancar, demi keberhasilan musim tanam yang oleh masyarakat Aceh dikenal dengan istilah “Troen U Blang.”
Dipimpin langsung oleh Danramil 12/Montasik, Letnan Satu T. Ben Gade, kegiatan ini menjadi wujud nyata kebersamaan antara TNI dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lahan pertanian. Sebelum terjun langsung, Danramil T. Ben Gade menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga saluran air agar terhindar dari penyumbatan yang dapat menghambat pasokan air untuk lahan pertanian.
“Saluran air yang bersih adalah kunci utama agar pengairan sawah tetap optimal saat musim tanam. Ini tanggung jawab kita bersama untuk memastikan air dapat mengalir lancar, sehingga hasil panen nanti bisa maksimal,” ucapnya.
Puluhan warga turut ambil bagian dalam aksi ini. Mereka tampak antusias membersihkan rumput-rumput, dan sampah-sampah lainnya yang berpotensi menyumbat saluran. Dengan peralatan sederhana seperti cangkul, sekop, dan sapu lidi, mereka bekerja bahu-membahu untuk membersihkan jalur air sepanjang ratusan meter.
Bagi warga Gampong Bueng Tujoh, “Troen U Blang” bukan hanya musim tanam, melainkan tradisi turun-temurun yang sarat dengan nilai kebersamaan dan kerja keras. Aksi pembersihan saluran air ini menjadi langkah awal yang krusial untuk memastikan musim tanam berjalan lancar, dan setiap tetes air bisa mengalir ke petak-petak sawah yang siap ditanami.
“Kegiatan ini juga bagian dari upaya kami mendukung ketahanan pangan daerah,” ungkap Danramil.
Menurutnya, dukungan TNI melalui Koramil bukan hanya dalam bentuk pengamanan, tetapi juga aksi nyata di lapangan, termasuk pendampingan kepada para petani.
Aksi gotong royong ini menginspirasi banyak pihak, tidak hanya di Gampong Bueng Tujoh, tetapi juga di desa-desa sekitar. Kebersamaan yang ditunjukkan antara TNI dan masyarakat merupakan bukti bahwa kerja sama bisa menjadi kunci keberhasilan di berbagai bidang, termasuk dalam pertanian yang menjadi sektor utama penghidupan masyarakat.
