Aceh Besar – Dalam upaya menjaga kelestarian alam dan melindungi satwa liar, Babinsa Jantho Makmur, Serma Alfudin, bersama Bhabinkamtibmas Bripka Satria Udin dan tim Polhut Resort Konservasi Wilayah Insitu Aceh Besar, memberikan sosialisasi yang menekankan pentingnya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Kegiatan yang dilakukan disela-sela aktivitas Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Desa Jantho Makmur, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (2/11/2024) ini mengajak warga untuk lebih peduli dan terlibat langsung dalam menjaga lingkungan hidup di sekitar mereka.
Serma Alfudin menyampaikan, “Hutan adalah paru-paru kita. Kalau kita membakar hutan, kita bukan hanya merusak alam, tapi juga merusak tempat hidup satwa yang ada di dalamnya. Polusi yang dihasilkan juga akan merusak kualitas udara yang kita hirup setiap hari,” katanya.
Bhabinkamtibmas, Bripka Satria Udin turut menambahkan, “Pembakaran lahan mungkin terlihat seperti cara mudah, tapi dampaknya sangat besar. Hutan yang terbakar bisa memicu bencana seperti kebakaran yang sulit dikendalikan dan juga berdampak pada kesehatan kita. Mari kita jaga alam Aceh Besar ini agar tetap hijau dan Lestari,” ujarnya.
Pesan yang disampaikan Serma Alfudin dan Bhabinkamtibmas mendapatkan dukungan penuh dari Polhut Resort Konservasi Wilayah Insitu. Mereka bersama-sama menegaskan komitmen untuk melakukan patroli dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pembukaan lahan dengan cara pembakaran.
Selain dampak jangka panjang terhadap lingkungan, edukasi ini juga mengingatkan bahwa membuka lahan dengan cara dibakar melanggar hukum dan berpotensi membawa sanksi berat.
Sosialisasi seperti ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk saling bahu-membahu dalam menjaga alam Aceh Besar, mengingat semakin tingginya kebutuhan akan kelestarian lingkungan di tengah perkembangan zaman.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran bersama, Babinsa Jantho Makmur, Bhabinkamtibmas, dan Polhut berharap masyarakat akan terus menjaga hutan mereka, bukan hanya sebagai aset ekonomi, tetapi sebagai warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.