Aceh Besar - Kasdim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., mewakili Dandim 0101/KBA Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos.M.Tr (Han) mendampingi Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), dalam kegiatan tradisi tarik pukat ikan bersama nelayan dan masyarakat Aceh di Pantai Desa Lam Teungoh, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (27/10/2024). Kegiatan ini juga dihadiri para pejabat utama Kodam IM, yang turut menunjukkan sinergi antara TNI dengan masyarakat pesisir Aceh.
Tradisi tarik pukat merupakan warisan budaya masyarakat pesisir Aceh yang tetap lestari hingga kini. Prosesi ini melibatkan nelayan yang bekerja sama menarik jaring atau pukat dari laut menuju daratan untuk menangkap ikan. Selain bertujuan untuk memperoleh hasil laut, tradisi ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah menjadi identitas masyarakat Aceh.
Kasdim 0101/KBA, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., dalam ungkapannya mengatakan, “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI kepada masyarakat, terutama para nelayan yang menggantungkan hidup dari laut. Kami hadir untuk memberikan dukungan moral kepada mereka serta memastikan bahwa TNI selalu bersama masyarakat, khususnya dalam menjaga kearifan lokal seperti tradisi tarik pukat ini.”
Pangdam IM, Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), juga berkesempatan menyapa dan berbincang dengan para nelayan setempat, mendengarkan langsung keluhan dan harapan mereka terkait sektor perikanan. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM dan Kasdim 0101/KBA turut membagikan paket sembako kepada masyarakat pesisir sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan mereka.
Para nelayan menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kehadiran Pangdam IM dan rombongan, yang menurut mereka mencerminkan perhatian TNI terhadap komunitas nelayan di wilayah pesisir ini. Kehadiran Pangdam IM diharapkan mampu mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat serta memberikan semangat bagi para nelayan dalam melanjutkan kegiatan perikanan di daerahnya.
Dengan kegiatan ini, TNI berharap agar sinergi antara masyarakat dan TNI terus terjalin erat demi membangun wilayah Aceh yang sejahtera dan mandiri. Dukungan terhadap kearifan lokal seperti tradisi tarik pukat ini juga diharapkan mampu menjaga keunikan budaya Aceh agar tetap hidup di tengah modernisasi, serta meningkatkan semangat gotong royong sebagai kekuatan bersama dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.