Kehadiran Babinsa Serda Herman di lokasi tersebut tidak hanya bertujuan untuk memantau aktivitas usaha, tetapi juga membangun kedekatan dengan para pelaku usaha kerajinan kayu.
“Kita ingin mendengar langsung apa saja kendala yang mereka hadapi dan melihat bagaimana kita bisa membantu dalam mengembangkan usaha mereka," ujar Serda Herman saat berdialog dengan pemilik usaha.
Para pengrajin kayu di Gampong Meunasah Karieng ini memang dikenal memproduksi berbagai macam furniture dan kerajinan dari kayu yang bernilai seni tinggi. Namun, tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha ini tidaklah sedikit, mulai dari akses ke bahan baku hingga pemasaran produk ke luar daerah. Melihat kondisi ini, Serda Herman menegaskan bahwa pihaknya akan siap membantu memberikan solusi, baik dalam bentuk pendampingan maupun koordinasi dengan pihak terkait.
“Sebagai Babinsa, salah satu tugas utama kami adalah memastikan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan kami. Salah satunya adalah dengan membantu pelaku usaha lokal seperti pengrajin kayu ini agar mereka dapat terus berkembang,” tambahnya.
Selain memberikan semangat kepada para pengrajin, Serda Herman juga memberikan masukan terkait strategi pemasaran dan manajemen usaha yang bisa diterapkan oleh pengrajin kayu setempat.
“Saya harap usaha ini bisa semakin maju, karena sektor kerajinan kayu memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Aceh Besar,” katanya.
Melalui pendekatan humanis dan kedekatan yang terjalin, TNI AD terus berperan aktif dalam memajukan perekonomian masyarakat, termasuk di sektor industri kreatif seperti kerajinan kayu ini. Harapannya, kolaborasi antara masyarakat dan TNI akan semakin kuat dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
