Acara ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan di Desa Meunasah Keudee untuk duduk bersama dan membahas langkah-langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di wilayah mereka.
Stunting, yang masih menjadi salah satu masalah serius dalam dunia kesehatan di Indonesia, mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan TNI melalui peran aktif Babinsa di tengah masyarakat.
Kegiatan Rembuk Stunting ini bukan hanya sekadar pertemuan, namun merupakan bukti nyata dari upaya kolaboratif antara aparatur desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam memerangi masalah kesehatan yang mengancam masa depan generasi muda di Aceh Besar.
Fokus utama dalam rembuk ini adalah merumuskan strategi yang tepat dalam peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak, yang menjadi kunci utama dalam menekan angka stunting.
Dalam pernyataannya, Sertu Enggal Supamogi menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program kesehatan yang digagas oleh pemerintah desa.
“Kami dari Koramil siap mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama untuk menekan angka stunting di desa ini,” tegasnya.
Dukungan ini bukan hanya sebagai formalitas, namun merupakan bentuk tanggung jawab dan keseriusan TNI dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya memberikan dukungan, Sertu Enggal juga menekankan pentingnya kerjasama semua pihak. Menurutnya, peran aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan setiap program yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
“Kolaborasi ini penting, karena tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat, upaya menurunkan angka stunting tidak akan maksimal,” tambahnya.
