Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, dr Suharjono dan disaksikan oleh Wali Nanggroe Aceh dan Pj Gubernur Aceh serta tamu undangan.
Selanjutnya, dilakukan pemasangan tanda jabatan dan pin DPRA oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, kepada anggota DPRA temuda Raja Lukman Ziaulhaq dari PAN dan anggota tertua Taufik dari Partai Gerindra.
Usai pengucapan sumpah, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al-Haythar mengukuhkan anggota DPRA serta melakukan tepung tawar.
Kemudian, Zulfadhli dari Partai Aceh (PA) ditunjuk menjadi ketua sementara dan Saifuddin Muhammad atau Yah Fud sebagai wakil ketua DPRA sementara.
Ketua DPRA sementara Zulfadhli kemudian melanjutkan rapat paripurna DPRA di gedung dewan setempat.
Untuk diketahui, lima anggota DPRA yang terpilih kembali tidak dilantik lantaran maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.[*]
