Simulasi tersebut melibatkan berbagai instansi, seperti Polsek Krueng Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, Pemadam Kebakaran, Puskesmas setempat, serta instansi terkait lainnya. Kerja sama lintas instansi ini menjadi kunci dalam memastikan setiap pihak memahami perannya dalam penanggulangan bencana.
Berbagai skenario dihadirkan dalam simulasi ini, mulai dari penanggulangan kebakaran yang terjadi di area Fuel Terminal, evakuasi korban, hingga evakuasi masyarakat sekitar yang terdampak. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pelatihan terkait penanganan ancaman demonstrasi yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan di lokasi bencana.
Fuel Terminal Manager Krueng Raya, Danang Agung Saputra, menyatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan seluruh pihak terkait terhadap bahaya kebakaran dan bencana lainnya. “Kegiatan ini penting untuk melatih koordinasi yang baik antarinstansi, agar langkah-langkah penanggulangan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Danang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap pihak yang terlibat dapat lebih siap dalam menghadapi situasi kritis, sehingga dapat meminimalisir dampak bencana terhadap fasilitas, masyarakat, dan lingkungan di sekitar Fuel Terminal BBM Krueng Raya.
