Pada kesempatan tersebut, Dandim 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr.(Han), menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas selama berlangsungnya tahapan pemilihan, karena hal ini merupakan kontribusi penting bagi kelancaran pesta demokrasi di Kota Banda Aceh.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk turut serta menjaga perdamaian selama proses pemilihan ini. Dengan demikian, kita semua berperan dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan lancar,” tegas Dandim 0101/KBA.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti sebagai komitmen untuk kampanye damai serta pelepasan burung merpati yang menjadi simbol perdamaian. Deklarasi tersebut diikuti oleh Forkopimda Banda Aceh, Ketua Panwaslih Banda Aceh, para anggota Komisioner KIP Kota Banda Aceh, serta pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam pemilihan dapat menjaga suasana yang harmonis dan mencegah terjadinya potensi konflik selama proses pemilihan berlangsung.
“Semua komponen masyarakat harus saling bersinergi untuk mengawal pemilihan yang jujur, adil, dan damai,” tambah Dandim 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr.(Han),
Deklarasi Kampanye Damai ini menjadi langkah awal yang kuat dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik di Banda Aceh. Kegiatan ini juga menandakan komitmen bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban hingga seluruh tahapan pemilihan usai. Diharapkan, melalui kolaborasi antara masyarakat, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan, Pemilihan Wali Kota Banda Aceh 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi kota tercinta.
