Rapat itu diikuti juga oleh pimpinan SKPA Pemerintah Aceh. Sementara Kedeputian Koorsup KPK, serta pemerintah daerah dari seluruh Indonesia mengikuti acara itu secara virtual.
Rapat tersebut dilangsungkan secara virtual, di mana Muchamad Bachtiar, dari Institut Pertanian Bogor, menjadi pemateri yang menjelaskan tentang cara pengisian survei kepuasan penggunaan MCP tersebut.
“Pelaksanaan survei kepuasan penggunaan MCP dilakukan untuk memetakan kelemahan dan kekurangan MCP agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan sistem pencegahan korupsi daerah,” kata Bachtiar.
Ia mengatakan, di antara tujuan dari pengisian survei itu adalah untuk mengetahui persepsi pemerintah daerah dalam pemanfaatan MCP sebagai tools pencegahan korupsi.
“Juga untuk mengetahui kendala dan hambatan implementasi MCP sebagai tools pencegahan korupsi pemerintah daerah,” kata Bachtiar. [Adv]
