Banda Aceh – Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Melalui sinergi antara TNI dan pemerintah, program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Aceh.
Pernyataan ini disampaikan oleh Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), dalam Rapat Koordinasi PAT yang digelar di Aula Malahayati, Makodam IM, pada Selasa (13/08/2024). Dalam rapat tersebut, dibahas strategi dan langkah-langkah konkret untuk memperluas areal tanam melalui pompanisasi dan pembinaan penyuluh pertanian di Aceh.
"Kodam Iskandar Muda siap mendukung sepenuhnya program ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan di Aceh. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen, mulai dari petani, pemerintah daerah, hingga lembaga terkait lainnya," tegas Pangdam IM.
Mayjen TNI Niko Fahrizal menambahkan bahwa pelaksanaan program pompanisasi dan optimasi lahan rawa merupakan langkah tepat untuk mendorong kemajuan sektor pertanian di Aceh. Dengan pengelolaan air yang lebih efisien, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.
"Kami berharap setiap wilayah mampu meningkatkan efisiensi pengairan lahan pertanian, sehingga inflasi daerah dapat terkendali dan kesejahteraan petani meningkat," lanjutnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Pangdam IM tetap optimis bahwa kerja sama dan tanggung jawab bersama dari seluruh pihak akan mampu mencapai target ketahanan pangan di Aceh. "Dengan semangat kebersamaan dan inovasi berkelanjutan, saya yakin kita akan berhasil mencapai hasil yang diharapkan," ungkapnya.
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menegaskan pentingnya percepatan PAT, optimasi lahan rawa, dan pompanisasi untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang akibat badai El Nino. Ia juga menekankan peran penting TNI dalam mendukung program ini.
"Kami telah menerima peringatan dari BMKG terkait potensi El Nino. Untuk itu, sejak awal kami mengantisipasinya dengan melibatkan Kodam, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya," jelas Wamentan.
Dengan implementasi program ini, Wamentan berharap luas areal tanam dapat terus bertambah, baik dari lahan yang belum ditanami maupun melalui intensifikasi penanaman.
Setelah rapat, Pangdam IM dan Wamentan RI beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Kruweng Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan PAT di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan menyerahkan bantuan berupa 143 unit pompa air, 2 unit hand traktor, dan 50 kg benih padi unggul kepada Kelompok Tani Kana Harapan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memperluas areal tanam di Aceh Besar.
Selain itu, Wamentan RI berjanji akan mendukung program pipanisasi sepanjang 1.000 meter dan pompanisasi untuk meningkatkan efisiensi irigasi di wilayah tersebut. Pangdam IM menegaskan bahwa kunjungan ini adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan Kementerian Pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kodam Iskandar Muda siap mendukung penuh setiap program pemerintah, khususnya di sektor pertanian yang merupakan pilar utama perekonomian Aceh," ujar Pangdam IM.
Wamentan RI juga memberikan apresiasi kepada TNI atas peran aktifnya dalam mendukung PAT. "Dengan bantuan pompa air ini, kami berharap para petani dapat lebih optimal mengelola lahannya sehingga produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani terjamin," kata Sudaryono.
Selama kunjungan, Wamentan RI dan rombongan meninjau aliran air yang dipompa dari sungai ke area persawahan, serta mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh tentang kondisi pertanian dan tantangan yang dihadapi. Wamentan juga menyerahkan secara simbolis benih padi unggul dan meresmikan program pompanisasi, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung peningkatan hasil pertanian di Aceh Besar.
Kunjungan diakhiri dengan tatap muka antara Wamentan RI, masyarakat, dan perwakilan kelompok tani setempat. Dalam pertemuan ini, Wamentan mendengarkan aspirasi petani dan menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus hadir dalam mendukung kesejahteraan petani.
Diharapkan, kunjungan ini memberikan dorongan positif bagi para petani di Desa Kruweng Blang dan sekitarnya, serta menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Turut hadir dalam kegiatan ini Forkompinda Aceh, Direktur Jenderal Prasarana Pertanian, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kepala Badan Standarisasi Instrumen, serta pejabat terkait lainnya.