Dalam sambutannya, PJ. Walikota Banda Aceh menyampaikan peran penting para ulama dalam menyukseskan Pilkada Serentak yang akan datang. "Dalam beberapa bulan mendatang, kita akan menghadapi Pilkada Serentak. Untuk menyukseskan pilkada tersebut, ada peran penting dari ulama, khususnya kepada pengurus yang baru. Mereka diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai," ujarnya.
PJ. Walikota juga mengingatkan bahwa Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bersama Sumatera Utara. Kegiatan ini akan menarik ribuan orang dari seluruh provinsi di Indonesia ke Aceh.
Dengan pengukuhan pimpinan engurus Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) PJ. Walikota berharap kepada Pengurus MPU Kota Banda Aceh yang baru, agar dapat mendorong masyarakat memberikan saran dan masukan yang beradab mulia, sejalan dengan status Aceh sebagai Kota Syari'at.
Menanggapi harapan PJ. Walikota, Dandim 0101/KBA melalui Kapten Inf Sutan Radius menyatakan dukungannya kepada pengurus baru MPU Kota Banda Aceh.
"Kami sangat mendukung harapan ini. Pengurus MPU yang baru harus dapat menjadi teladan dalam mendorong masyarakat memberikan saran dan masukan yang beradab dan mulia. Hal ini sangat penting agar kita semua dapat menjaga dan memperkuat status Aceh sebagai Kota Syari'at," katanya.
Tak hanya itu, Kapten Inf Sutan Radius yang mewakili Dandim 0101/KBA dalam acara itu juga menyampaikan peran penting Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dalam menyatukan umat terhadap perbedaan yang ada.
"MPU memiliki peran besar dalam menyatukan umat terhadap perbedaan yang ada. MPU juga memiliki kapasitas dalam memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah Kota yang berpihak kepada kepentingan umat," ungkapnya.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, ulama, dan pejabat pemerintahan, menandai awal masa khidmat baru bagi MPU Kota Banda Aceh dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
