Ketua LDNU Aceh, Tgk H Salman MPd yang diwakili Sekretaris LDNU Aceh, Tgk Furqan MA mengatakan kegiatan literasi digital merupakan program yang sangat seleras dengan perkembangan zaman. Itu sebab Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) dan PBNU bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) sebagai wujud kontribusi mencegah judi online di kalangan milenial.
“Jadi meskipun kita sering mendengar bahkan sudah paham dengan istilah literasi digital, tapi tetap saja ada sisi yang tidak maksimal kita pahami,” jelasnya saat laporan panitia.
Hal ini wajar, kata Tgk Furqan, sebab teknologi akan terus berkembang bahkan lebih cepat dari pemahaman kita tentang produk teknologi mutakhir, terutama platform judi online yang terus diciptakan dengan fitur canggih dan membuat kaum milenial tertarik.
“Melalui kegiatan ini, LD PBNU, khususnya LDNU Aceh ingin mengambil peran untuk membentengi milenial dari pengaruh negatif media sosial dan judi online. Jadi harapan kita, pasca seminar nantinya kita sudah punya bekal untuk melawan keganasan judi online di kalangan milenial,” tutup Tgk Furqan yang juga Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Darul Imarah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar.
Tgk Furqan berterima kasih atas dukungan Kemkominfo RI, khususnya LD PBNU yang menjadikan Aceh sebagai daerah yang layak melaksanakan seminar literasi digital tahun ini. Semoga ke depan Aceh juga mendapat sokongan untuk kegiatan lainnya dari LD PBNU dan Kemkominfo RI.
Seminar tersebut diisi oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat LD PBNU, KH Nurul Badruttamam MA yang diwakili KH Tian Kamaluddin Lc. Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh, Tgk H Faisal Ali SSos MPd yang diwakili Dr Tgk H Muhammad Hatta Lc. Plt Wakil Rektor Universitas Serambi Mekkah Bidang Kerja Sama, Dr Tgk Jalaluddin MPd. Sedangkan moderator Ketua Fatayat NU Aceh, Dr Ida Friatna MAg.
