Banda Aceh – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh menggelar rapat kerja dengan RSUDZA membahas perluasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan pelayanan pasien hingga persoalan lain.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi V, M.Rizal Falevi Kirani, didampingi wakil ketua beserta anggota. Sementara pihak rumah sakit dihadiri Direktur RSUDZA, Isra Firmansyah, bersama jajaran wakil direktur.
Ketua Komisi V DPR Aceh M.Rizal Falevi Kirani, meminta pihak rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita minta rumah sakit meningkatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Aceh,” ujar Falevi Kirani, Kamis (16/5/2024).
Falevi Kirani mengatakan, salah satu upaya pelayanan yang dilakukan adalah rencana perluasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit milik pemerintah Aceh tersebut.
“Iya (perluasan IGD) itu masih direncanakan dan butuh anggaran. Kita minta (pihak rumah sakit) rampungkan perencanaan yang pas,” ujar Faleclvi.
Ia menjelaskan,Selama ini, Komisi V DPR Aceh banyak menerima keluhan dari masyarakat ihwal pelayanan di rumah sakit pelat merah tersebut, apalagi RSUDZA merupakan rumah sakit rujukan dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
“Jadi (pelayanannya) harus terus di tingkatkan. Kita harapkan semua rujukan dari kabupaten/kota harus ditangani dengan baik dan betul,” Pungkasnya. (*)