Dalam pertemuan itu, Mahdi Basyah menyambut baik langkah teman DPRD simalungun yang bertolak ke kota jantho. Ia menyebutkan badan legislasi (Banleg) DPRK Aceh Besar telah berhasil menggodok beberapa qanun, terakhir qanun tentang pajak daerah dan retribusi tahun 2023.
Menurut Mahdi, Aceh Besar menjadi daerah yang paling cepat menyelesaikan pembahasan sekaligus pengasahan qanun tentang pajak dan retribusi di Provinsi Aceh. Ia mengaku hubungan baik antara legislatif dan eksekutif yang mendorong hingga proses pembahasan lancar.
“Selain itu kita juga telah menyelesaikan pembahasan raqan tentang perusahaan umum daerah air minum tirta mountala menjadi qanun aceh besar tahun 2022”, tambah mahdi.
Pada tahun 2021, kata dia, kita juga telah berhasil menggodok qanun sistim pendidikan terpadu (SPT), kemudian qanun satu desa satu hafidz dan qanun penyertaan modal kabupaten aceh besar pada perseroan terbatas Bank aceh syariah (BAS).
“Tentunya proses melahirkan qanun atau peraturan daerah ini berjalan alot penuh dinamika, tapi alhamdulillah raqan tersebut telah sah menjadi qanun dan sudah berjalan,” kata Mahdi.
Sementara itu, Jasser Parade Gultom Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD simalungun mengucapkan terimakasih atas penerimaan yang luar biasa di Kota jantho.
“Kami bersama rombongan bamperda DPRD simalungun datang dari jauh, puji tuhan mendapat informasi tambahan di DPRK aceh besar terkait pembentukan perda,” ujar jasser.
Selain itu ia juga tidak menapik nilai-nilai kekhusuan aceh dibidang pendidikan, keagamaan dan kebudayaan. Hal tersebut yang mendorongnya bersama rombongan bertolak ke aceh besar mensharing informasi terkait perda bidang pendidikan dan keagamaan secara khusus yang telah lahir sebagai produk hukum.
“Terimakasih atas sharing informasinya dengan harapan tanggungjawab yang dipikul ini membawa kemajuan dan kebaikam terhadap pembangunan masing-masing daerah,” tutup Jasse. (***)
