Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar Drs Sulaimi MSi yang ikut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami SE MSi saat menyambut penerbangan dan pendaratan perdana Pelita Air dari Jakarta di Bandara Sultan Iskandar Muda, sekaligus peresmian dibukanya jalur penerbangan baru ke Aceh.
Sulaimi mengucapkan selamat datang kepada Pelita Air dan menjadi bagian dari maskapai lainnya yang telah lebih dulu hadir di Aceh Besar. “Semoga terus melayani penumpang dengan nyaman, dan Pelita Air mendapatkan tempat di hati masyarakat Aceh. Selamat datang menjadi bagian maskapai di Bandara ini, Insya Allah dengan pelayanan yang baik akan mendapatkan kenyamanan di hati masyarakat Aceh,” ujarnya.
Ia juga berharap hadirnya Pelita Air akan menjadi armada udara yang juga akan mendukung pelaksanaan PON XXI di Aceh nanti, tentu saja dalam waktu dekat ini juga Pelita Air akan menjadi bagian dari pilihan masyarakat untuk mudik lebaran Idul Fitri 1445 H.
“Pastinya akan mendukung pelaksanaan PON 2024 dan menjadi pilihan masyarakat sebagai armada Mudik Idul Fitri 1445 H,” imbuh Sulaimi.
Sementara Direktur Utama PT Pelita Air Edi Kurniawan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stakeholders, sehingga Pelita Air dapat membuka rute yang kedua belas Jakarta – Aceh dan sebaliknya. ” Tepat pada Bulan Suci Ramadhan, kita buka rute penerbangan baru yang Ke-12 yaitu Jakarta – Banda Aceh dan Banda, Aceh – Jakarta, semoga memberikan keberkahan bagi kita semua, terima kasih atas dukungan semua pihak,” katanya.
Sementara itu General Manager Angkasa Pura II Darmadi mengaku sangat bangga atas hadirnya Pelita Air yang akan menjadi bagian meramaikan maskapai penerbangan di Aceh, ia yakin setelah Pelita Air juga, akan diikuti oleh armada penerbangan lain di Aceh.
“Kami senang sekali, hadirnya Pelita Air yang telah meramaikan maskapai di sini, dan tentunya telah ikut serta memberikan pilihan maskapai baru bagi penumpang dari Aceh ke Jakarta maupun sebaliknya,” ujar Darmadi.
Air Bus Pelita Air A-320 tiba di Bandara SIM untuk rute pertama disambut dengan semburan water canon, pilot beserta awak maskapai dan penumpang perdana juga disambut dengan tarian ranub lampuan serta pengalungan bunga sebagai tanda penyambutan secara adat di bumi Aceh Serambi Mekkah.(*)
