Banda Aceh - Di Pilkada 2024 ini ada informasi menarik, ada sejumlah kalangan akademisi di Pilkada 2024 yang mencuat naik untuk mendampingi Muzakir Manaf (Mualem) sebagai Calon Gubernur Aceh.
Sejumlah nama mencuat dalam diskusi tersebut, antara lain Prof. Herman Fithra (Rektor Universitas Malikulsaleh), Prof. Ishak Hasan (Rektor Universitas Teuku Umar), Prof. Samsul Rizal (Rektor Universitas Batam), Porf Marwan (Universitas Syiah Kuala). Namun, kejutan muncul dengan masuknya nama seorang perempuan dari kalangan akademisi sekaligus entrepreneur, yaitu Prof. Adjunct Marniati. Kehadiran namanya tidak hanya diakui di kalangan akademisi, tetapi juga menjadi perbincangan luas.
Seperti diketahui Prof. Adjunct Marniati ini adalah Rektor Universitas U'budiyah Indonesia (UUI). Selain Rektor Prof Marniati juga dikenal sebagai pebisnis wanita bidang importir tenaga surya dan elektronik, pebisnis wanita bidang media elektronik, dan pendiri Universitas Deztron Indonesia.
Tidak hanya itu, Prof. Marniati yang juga sebagai pencetus pendirian TV kampus pertama di Sumatera dengan stasiun UB on TV di channel 57 UHF dengan visinya untuk menyebarluaskan edukasi kepada masyarakat luas.
Prof Adjunct Marniati adalah wanita kelahiran Lhok Nibong, 25 Mei 1981. Prof Marniati merupakan rektor perempuan pertama di Provinsi Aceh yang sudah membuktikan sepak terjangnya dan peranannya dalam kemajuan dunia pendidikan di Aceh.
Sejumlah prestasi dan pencapaian yang sudah didapatnya sepanjang menjalani peranananya sebagai Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI). Prof. Marniati yang mendapat gelar kehormatan tertinggi ‘Professor Adjunct dari tahun 2015 dari University Malaysia Perlis (UNIMAP), Malaysia, atas peran dan kontribusinya terhadap kemajuan UNIMAP Malaysia.
Sosok perempuan yang tangguh dan berdedikasi tinggi ini yang berkarir sejak tahun 2004 hingga sekarang sudah 20 tahun berkiprah di perguruan tinggi sebagai rektor perempuan pertama di Aceh.
Adapun perjalanan karier Prof Marniati bermula dari Staff administrasi STIKES Ubudiyah (2005), Pembantu Ketua II STIKES Ubudiyah (2006), Ketua STIKES Ubudiyah (2008), Pendiri dan owner Rumah Sakit Ubudiyah Indonesia (2009), Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) (2014), Direktur Utama/owner UB ON TV (2016), Pendiri / Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (IKAWAPI) 2016.
Keberhasilannya sebagai salah satu rektor perempuan pertama di Aceh yang juga memberikan motivasi serta inspirasi untuk semua perempuan dalam mewujudkan cita-cita nya dalam semua bidang dengan membuktikan wanita juga bisa meraih cita-cita dan berkesempatan untuk mendapatkan posisi yang sama dengan laki-laki.