JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) Bambang Soesatyo bersama Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi melakukan latihan bersama asah ketrampilan menembak. Menjaga agar teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik reload magazine tetap terasah dengan baik. Sehingga tidak terjadi penurunan akurasi skill daya tembak.
"Melalui latihan ini, kita juga bisa saling sharing ilmu pengetahuan mengenai hak dan kewajiban yang melekat pada kepemilikan izin senjata api beladiri, menegakan disiplin, tata tertib dan kode etik penggunaan senjata api bela diri. Sekaligus tidak lupa memperkuat solidaritas antar anggota TNI dengan masyarakat sipil," ujar Bamsoet usai latihan menembak bersama Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Minggu (10/3/24).
Hadir dalam acara latihan bersama itu Asintel Panglima TNI Mayjend TNI AD Jaka Budi, Pangdam Cendrawasih Mayjend TNI AD Isac Pangemanan, Wakil Gubernur Lemhannas Letjend TNI AD Eko Margiono, Staff Ahli Panglima TNI Mayjend TNI AD Joko Poetranto dan Kepala BSSN Letjend TNI AD (Purn) Hinsa Siburian.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi keberhasilan Kontingen TNI AD menjadi Juara Umum Kompetisi Menembak yang digelar di ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM)-31 pada akhir tahun 2023 lalu di Thailand. Kontingen membawa pulang 4 trofi dan 27 medali.
"Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kontribusi para penembak Kopassus yang menyumbangkan medali. Antara lain, Serma Sugeng Widodo (Senapan), Serma Eva Triana (Pistol Putri), dan Serda Mike Setyawan (Pistol Putra)," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, sebelum terbang ke Thailand, seluruh kontingen penembak TNI AD yang terdiri dari Kopassus, Kostrad, Kodam Jaya, Kodam II / SWJ, Kodam III /SLW, Kodam V / BRW dan Kodam XIV /HSN, menjalani latihan yang sistematis dan terencana dengan baik selama sekitar 4 bulan. Latihan dilaksanakan di Kopassus Cijantung dan Divisi Infanteri 1 Kostrad.
"Kemenangan ini sangat dinantikan karena pada lomba Tembak AARM yang pernah diselenggarakan di Thailand, Kontingen Indonesia beberapa kali keluar sebagai juara II. Terhitung sudah 4 kali Kontingen TNI AD di peringkat dua AARM, yakni pada 1994, 2000, 2007 dan 2015. Akhirnya pada akhir 2023 lalu bisa menjadi juara umum," pungkas Bamsoet. (*)