Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rektorat lantai tiga UIN Ar-Raniry. Sementara tema seminar yakni “Reformasi Organisasi dalam Meningkatkan Solidaritas dan Jiwa Kepemimpinan di Era 4.0”
Dalam kesempatan itu, Farid mengajak para mahasiswa agar terus beradaptasi dan melakukan upgrading diri untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, integritas dan aksesibilitas dalam berorganisasi, baik organisasi yang ada di kampus maupun luar kampus. Apalagi hari ini bonus demografi Indonesia mengantarkan generasi milenial dam gen Z sejalan dengan arus perkembangan teknologi dan informasi.
“Kampus juga menjadi laboratorium penggerak bagi mahasiswa dan aktivis untuk belajar politik di zaman 4.0. Jadi wadah himpunan atau organisasi ini menjadi kesempatan bagi adik-adik mahasiswa mengupgrade diri agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman,” kata Farid.
Kemudian Farid juga mengajak kepada mahasiswa untuk belajar kepada dosen-dosen dan senior di kampus yang telah memiliki banyak pengalaman menggerakkan kampus tersebut yang telah berkontribusi bagi daerah.
“Dulu para para aktivis dan senior dalam organisasi sudah menorehkan perjuangan agar kampus ini bergerak lewat pengkaderan dan pembinaan. Maka hari ini para mahasiswa perlu belajar dari semangat mereka agar pengalaman dan prestasi yang sudah ada bisa terus berlanjut,” ujar Farid.
Farid juga tak memungkiri, bahwa di era keterbukaan informasi dan zamannya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) banyak hal yang bisa dilakukan generasi milenial dan gen-Z khususnya lewat berorganisasi dan berhimpun dalam komunitas dengan menggalakkan kreativitas serta mendatangkan dampak positif lainnya. Salah satunya dengan menguasai media sosial untuk menggait jejaring, belajar, bahkan untuk merealisasikan program-program yang bersifat literatif, edukatif, promosi dan lainnya. Bahkan tak sedikit ada juga menambah penghasilan hanya dengan memanfaatkan gawai di tangannya.
“Sekarang eranya generasi milenial, mari manfaatkan dan galakkanlah kemajuan IT untuk hal yang positif seperti merancang program komunitas atau himpunan yang adik-adik geluti. Orang-orang yang sukses seperti dosen, pejabat, politisi, pebisnis mereka adalah yang pernah menjadi mahasiswa dan mau belajar dan berorganisasi,” pungkas Farid yang juga Ketua DPD PKS Banda Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Dr. Mumtazul Fikri, Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Safriadi, S.Pdi., M.Pd, Akademisi UIN Ar-Raniry, Dr. Sri Rahmi, Dr. Murni Ishak dan Ainal Mardhiah, MA. (*)
