Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta Pemerintah Kota (Pemko) mencari potensi baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kemudian Pemko Banda Aceh juga sudah harus berani menerapkan sistem elektronik dalam mengumpulkan PAD guna mengurangi tingkat kebocoran PAD,” kata Anggota DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad, Selasa (6/2/2024).
Ia mengatakan, memang selama ini beberapa lokasi parkir sudah mulai diterapkan sistem e-Parkir, serta penggunaan tapping box di beberapa lokasi usaha.
“Namun jumlah tersebut masih belum maksimal. Sehingga harus dimaksimalkan,” jelas Tuanku.
Ia menyampaikan, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh Pemko Banda Aceh untuk meningkatkan PAD, seperti saat ini sudah disahkan Qanun SOTK yang memisahkan antara Dinas Pendapatan dengan Dinas Pengelolaan Keuangan, sebelumnya satu yaitu di bawah BPKK.
“Sehingga dengan adanya pemisahan ini bisa memaksimalkan peran pemerintah dalam memaksimalkan pengumpulan PAD dari sumber-sumber yang menghasilkan PAD saat ini,” tuturnya.
Disamping itu, Pemko Banda Aceh juga diharapkan bisa mencari potensi baru dalam meningkatkan PAD seperti memaksimalkan potensi lokasi pariwisata daerah seperti tepi-tepi pantai, maupun tempat-tempat yang di bangun untuk tujuan pariwisata.
“Juga aset-aset kota yang tidak terpakai namun berpotensi untuk dikelola dengan baik dan menghasilkan,” pungkasnya. (***)