Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Remaja Terlibat Kasus Kriminal, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Minta Keluarga Jadi Benteng

Senin, 29 Januari 2024 | 20.01 WIB Last Updated 2024-04-23T14:02:23Z
Aceh Besar – Berbagai kasus kriminal yang menyeret remaja di Aceh Besar sebagai pelaku mengundang keprihatinan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE. Menurut politisi PKS itu, perilaku generasi muda yang secara terang-terangan melakukan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Memang, belakangan ini, masyarakat diresahkan dengan adanya sejumlah kasus kejahatan yang melibatkan anak muda, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Bahkan komplotan anak muda membawa senjata tajam saat melakukan aksinya. Seperti kasus pembacokan terhadap dua pemuda di Benk Kupi, Lamgugob, Syiah Kuala, Banda Aceh pada Minggu dini hari, 21 Januari 2024.

Terbaru, kasus pembunuhan di Aceh Besar yang pelakunya berinisial MRV (20) dan korban Fajarullah (25), juga masih kategori remaja. Kasus ini terjadi pada Senin dini hari, 29 Januari 2024.

Zulfikar Aziz mengaku prihatin dengan perilaku generasi muda yang secara terang-terangan melakukan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Untuk mengatasi permasalahan itu, peran keluarga menjadi sangat penting dan utama. Yaitu mengawasi dan mengamati pergaulan dan lingkungan sang anak.

“Tugas keluarga adalah hal utama dalam mengawasi dan mengamati anak-anaknya dengan baik, sehingga dia tidak terlibat dalam kelompok yang salah seperti begal,” katanya.

Selain peran orang tua, guru juga memiliki andil dalam membentuk karakter anak. “Guru didik juga harus bisa memberi pencerahan selain mengajar,” tambah dia.

Menurut Sekretaris DPD PKS Aceh Besar itu, keterlibatan pemerintah. Sabri meminta pemerintah untuk mengencarkan patroli di kawasan-kawasan yang menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda yang mencurigakan, khususnya pada malam hari.

“Mengawasi titik rawan yang mungkin bisa diidentifikasi dan diawasi serta diberi pengamanan. Karena masyarakat mulai khawatir dengan kasus-kasus yang terjadi selama ini,” harap Zulfikar Aziz.

Sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar pada Senin (29/1/2024) dini hari. Korban bernama Fajarullah (25), pekerja di kios Berkah Cell. Korban warga Dayah Meunara, Titeue, Kabupaten Pidie.

Korban ditemukan dalam kondisi belumuran darah di depan salah satu Usaha Pangkas di Gampong Gla Meunasah Baro, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

“Benar, kami sedang melakukan olah TKP dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) bersama Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban di RSUD ZA Banda Aceh,” kata Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditiya Pratama.

Lantas, Tim Rimueng Sat Reskrim Polresta Banda Aceh berhasil mengungkap tindak pidana Pembunuhan yang terjadi di depan Usaha Pangkas yang terjadi Senin (29/1/2024) dini hari tadi.

Pengungkapan tersebut berdasarkan dari penyelidikan di TKP dan keterangan dari saksi – saksi. “Pelaku pembunuhan telah ditangkap oleh tim rimueng dalam kurun waktu 4 jam setelah kejadian,” kata Fadillah.

Pelaku berinisial MRV (20) warga Ateuk Jawo, Banda Aceh ditangkap Tim Rimueng Satrekrim Polresta Banda Aceh di kawasan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Dia merupakan rekan korban yang selama ini bekerja pada kios Berkah Cell.

Sebelumnya lanjut Fadillah, mobil yang disebutkan Toyota Avanza menurut keterangan dari saksi, saat dilakukan penangkapan pelaku, barang bukti yang diamankan berupa mobil Daihatsu Xenia warna hitam dan sebilah pisau dapur.

“Pisau dibuang oleh pelaku di semak belukar gampong Batoh, Lueng Bata. Saat ini kami sedang melakukan  pemeriksaan terhadap pelaku, untuk keterangan lebih lanjut akan kami sampaikan lagi nanti,” pungkasnya.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update