Banda Aceh – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh H Ahmad Dadek menyebutkan beberapa aspek permasalahan yang masih menjadi tantangan dan fokus perhatian dalam upaya pembangunan di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Dadek pada kegiatan Konsultasi Publik Draf Rancangan Awal RPJPD Aceh Besar tahun 2025-2045 di Meuligo Bupati Aceh Besar, Rabu (13/12/2023).
Menurutnya, beberapa permasalahan pembangunan Aceh saat ini antara lain, rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), pertumbuhan ekonomi belum maksimal, ketahanan pangan masih rentan, Aceh masih menghadapi tantangan terkait ketahanan pangan, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi ketidakpastian dalam pasokan pangan.
Kemudian Transformasi tata kelola pemerintahan belum optimal, transformasi tata kelola pemerintahan masih memerlukan peningkatan agar lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, kemudian ketimpangan antarwilayah tinggi, tantangan dalam mengurangi ketimpangan antarwilayah menjadi fokus untuk menciptakan pembangunan yang merata di seluruh Aceh.
Selanjutnya, implementasi keistimewaan Aceh belum optimal, Keistimewaan Aceh sebagai daerah otonom masih perlu diimplementasikan secara optimal untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan belum maksimal, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di Aceh masih memerlukan perhatian khusus agar dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Untuk itu, pemerintah daerah bersama seluruh stakeholders terkait sedang berupaya mencari solusi dan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal ini, partisipasi dan dukungan aktif dari masyarakat diharapkan menjadi bagian penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Aceh.
Hadir dalam kesempatan itu, Rektor ISBI Aceh Prof Dr Wildan MPd, anggota DPRK Aceh Besar Muhibuddin SE, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab Aceh Besar, Kepala OPD, unsur akademisi, unsur kepemudaan, dan tokoh-tokoh masyarakat.(MC 05)