Banda Aceh - Perselisihan antar mahasiswa dari lima kabupaten yakni Abdya, Takengon, Gayo Lues, Bener Meriah dan Aceh Selatan yang terjadi di Banda Aceh beberapa hari lalu berakhir damai.
Perdamaian ini berlangsung di Mapolresta Banda Aceh, Senin (23/10/2023) sore, berkat inisiasi Kapolresta, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli bersama unsur forkopimda kota Banda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir masing-masing pimpinan daerah hingga tokoh masyarakat termasuk para mahasiswa dan perwakilannya yang terlibat.
Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, seluruh pihak yang berasal dari lima kabupaten itu telah sepakat berdamai atas permasalahan yang terjadi.
“Jadi kita sudah melakukan deklarasi damai antar pihak di lima kabupaten tersebut, Alhamdulilah semuanya sepakat untuk diselesaikan secara damai,” ujarnya kepada awak media saat diwawancarai.
Selain itu Fahmi juga menjelaskan, terkait dengan penegakan hukum baik secara pidana maupun perdata, semua pihak yang melaporkan kejadian itu juga sepakat untuk mencabut laporannya.
“Jadi kita akan selesaikan terkait administrasi penyidikan dan seluruh rangkaian laporan yang dilaporkan oleh para pihak dicabut dan kita selesaikan secara *Restorative Justice*,” ucapnya.
Begitu pun dengan status sejumlah mahasiswa yang sempat diamankan pasca perselisihan itu. Polisi masih menyelesaikan proses administrasi terlebih dahulu sebelum nantinya mereka dikembalikan ke tokoh masyarakat.
“Iya, kita proses administrasi dulu baru kita kembalikan ke tokoh-tokoh masyarakat setempat,” ucap mantan Kabid Propam Polda Aceh ini.
Sementara, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin yang ikut hadir dalam proses mediasi tersebut sangat mengapresiasi perwakilan dari lima daerah ini yang sudah menyepakati berita acara damai.
“Alhamdulillah semua bersepakat perselisihan ini harus diakhiri dan sama-sama menyadari bahwa perdamaian ini adalah yang paling utama di antara kita,” ungkap Amiruddin.
“Alhamdulillah dengan upaya Pak Kapolresta yang luar biasa, akhirnya semua pihak telah melakukan deklarasi damai,” katanya.
Secara keseluruhan, mereka (para mahasiswa) telah melaksanakan deklarasi damai di Aula Machdum Sakti Polresta Banda Aceh tadi, pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan perdamaian tersebut diantaranya Anggota DPRA Fraksi PKB sekaligus perwakilan Gayo Lues, Rijaluddin, S.H., M.H, Pj Walikota Banda Aceh, Amiruddin, S.E.,M.Si, Kasdim 0101/ KBA, Letkol Arh, Sugi Hantoro, S.T, M.I.P. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, S.H., S.I.K., M.Si. Kadis Peternakan Aceh sekaligus Ketua Presidium, Ikatan Masyarakat Abdya (IKAMABDYA), Zalsufran, S.T., M.Si, Para PJU Polresta Banda Aceh.
Kemudian Sekda Abdya, Salman Alfarisi, S.T, Sekda Kabupaten Aceh Selatan, Ilham Sahputra, S.STP., M.Si, Asisten I Setdakab Aceh Selatan Kamarsyah S.Sos., M.M, Kadisdik Aceh Bener Meriah, Ruh Akbar, S.H., M.M, Kepala Bappeda Aceh Tengah, Drs.Amir Hamzah, M.M, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Aceh Tengah Drs.H.Mursyid, M.Si, Ketua Keluarga Negeri Antara (KNA) Aceh Tengah, Jamhuri, Sekretaris Eksekutif Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (IKAMABDYA), Iswandi Razili, Presedium IKAMABDYA Dr. Ismail, Ketua Umum Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Barat Daya (Hipelmabdya), Muti Azir Surian.
Lalu Ketua Paguyuban Bener Meriah , Lukman Hakim, Anggota Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (HIPPEMAGAS), Sulaiman Datu, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA), Sina Prayoga dan Ketua Paguyuban Aceh Selatan, Sahibul Marwah. (*)