Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengharapkan Panwaslih kota agar menjadi wasit yang baik dalam mengawasi pemilu. Serta mampu menghadirkan pemilu berkeadilan dan demokratis pada 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar saat menghadiri peringatan hari ulang tahun Panwaslih yang ke-15 tahun yang jatuh pada 9 April 2023, sekaligus buka puasa bersama di Kantor Panwaslih Kota Banda Aceh, di Kawasan Blang Cut, Kec. Lueng Bata, Senin (10/04/2023).
“Kami berharap Panwaslih dapat menjadi wasit dan juri yang amanah, adil dan terpercaya, karena hal ini akan membuat pemilu semakin berkualitas, karena berlangsung aman dan damai serta jauh dari kekacauan,” kata Farid Nyak Umar.
Farid menuturkan, Panwaslih sudah berusia 15 tahun, maknanya, Panwaslih sudah memasuki usia remaja, ini patut disyukuri karena sudah 15 tahun Panwaslih mengawal demokrasi dan menjadi pengawas pelaksanaan kedaulatan rakyat yaitu pemilu.
“Jadi Panwaslih memiliki tugas mulia dengan mengawasi pemilu, karena keberlangsungan kota ini dalam melanjutkan estafet pembangunan dan menjalankan roda pemerintahan dimulai dari pemilu,” ungkap Farid.
Menurutnya Panwaslih memiliki peran yang sangat penting dalam proses demokrasi di Indonesia, karena pengawasan proses pemilu yang berjalan baik, jujur, adil dan demokratis akan melahirkan pemimpin dan pemerintahan yang baik pula.
Di Kota Banda Aceh sendiri pada tahun 2019 lalu terjadi peningkatan partisipasi pemilih dalam proses pemilu. Kontestasi demokrasi di Kota Banda Aceh sejauh ini juga sudah baik, ia melihat pelaksaana dari segi kuantitas dan kualitas juga semakin membaik.
Menurut Farid, Panwaslih harus mampu dan dapat menjadi lembaga pengawas pemilu yang terpercaya, pengawas yang profesional, dan berintegritas tinggi. Memberikan pelayanan terbaik kepada peserta pemilu dan masyarakat melalui proses edukasi dan upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran dan sengketa pemilu.
“Karena itu Panwaslih sebagai wasit memiliki peranan yang sangat penting dalam mengawasi pemilu berada di jalur yang semestinya. Bagaimana wasit berupaya menghadirkan pertandingan atau proses demokrasi berjalan dengan baik agar melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang baik,” kata Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh itu.
Farid juga berharap agas Panwaslih terus meningkatkan koordinasi baik dengan KIP Banda Aceh sebagai penyelenggara pemilu maupun dengan pemerintah kota dan jajaran Forkopimda kota agar menghadirkan pemilu yang aman dan damai.
“Karena kita tidak ingin kemudian timbul masalah di Banda Aceh, apalagi Banda Aceh ini sebagai barometernya Provinsi Aceh. Kita berharap demokrasi di Kota Banda Aceh menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Aceh,” ujarnya.
Farid menambahkan kolaborasi dan komunikasi yang baik antara penyelengara dan Pengawas ini juga akan memudahkan para pihak dalam mewujudkan proses demokrasi di Kota Banda Aceh.
Dia berharap dengan momentum memperingati hari ulang tahun pangwaslih kota Banda Aceh yang ke 15 tahun ini akan memberi secercah harapan, masa depan demokrasi di Banda Aceh akan lebih baik.
“Saya berharap kita semua dapat bekerja sama untuk memastikan pemilu di Banda Aceh berlangsung adil, jujur, dan transparan pada tahun 2024 mendatang,” tutup Farid Nyak Umar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, Komisioner Panwaslih Aceh, Fakhrul Rizal Yusuf, Ketua Komisioner Panwaslih Kota Banda Aceh, Afrida, Ely Safrida, dan Yusuf Al-Qardhawy, Kapolresta, Kodim 0101/KBA, serta para tamu undangan lainnya.