Kabupaten Bandung, - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, resmi mengukuhkan 525 pengurus Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) dan 22 Pengurus Perkumpulan Wirausaha (Perwira) PMI, di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 22/07/2023.
Acara yang di hadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Sejumlah Pejabat Provinsi, Pejabat BP2MI, dan Pemda Kabupaten Bandung.
Kawan PMI yang dilantik, berasal dari 5 Provinsi yakni, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, dan Jawa Timur. Sementara Perwira PMI berasal dari 22 Provinsi di Indonesia.
BP2MI juga telah menerbitkan Peraturan BP2MI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia sebagai dasar hukum Kawan PMI. Untuk Perwira PMI, BP2MI berupaya menghadirkan dan merangsang lahirnya para wirausahawan dari pekerja migran Indonesian.
Dalam Sambutannya Benny menuturkan, bahwa Kawan PMI memiliki fungsi tugas membantu BP2MI untuk mempermudah akses pelayanan dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, juga membantu menjadi pendamping PMI yang terkendala dan mencegah dari sindikat yang ilegal.
BP2MI punya sekutu baru dalam melawan sindikat. Tentu saya percaya bahwa saudara-saudara merupakan pribadi yang memiliki komitmen, integritas, dan memiliki kepedulian terhadap kehidupan pekerja migran Indonesia dan keluarganya. Dan saya percaya bahwa saudara-saudara memiliki ketulusan dan akan melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya untuk membantu pemerintah, dalam hal penting ini BP2MI untuk melindungi saudara-saudara kita para pekerja migran Indonesia dan keluarganya dari ujung rambut sampai ujung kaki”, tegasnya.
Hal senada disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melalui Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi dalam sambutannya. Bahwa Jawa Barat memiliki tantangan yang tidak mudah dalam sektor ketenagakerjaan. Kehadiran Kawan PMI dan Perwira PMI diharapkan dapat membantu masyarakat.
“Jawa Barat ini daerah yang luas, namun memiliki jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia yakni 7,89%. Kami berharap bekerja di luar negeri yang ditawarkan BP2MI menjadi solusi bagi seluru warga Jawa Barat. Harapan kami semoga Kawan PMI dan Perwira PMI menjadi kemudahan, membantu warga kami untuk bekerja ke Luar negeri secara resmi. Tidak ada lagi praktek penempatan pekerja migran Indonesia ilegal,” ujar Rachmat.(Red)