"Pada Kejuaraan Nasional Drag Bike, mempertandingkan Kelas 16 SP 12. FU Standar 150CC lokal Kepri, Kelas 17 SP 13. Matic STD 131CC Sunmori Lokal Kepri Non Juara, Kelas 18 SP 14. Rx King STD 140CC Sunmori Lokal Kepri Non Juara, Kelas 19 SP 15. Ninja STD 150CC Sunmori Lokal Kepri Non Juara dan Kelas 20 SP 16. Bebek STD 120CC Sunmori Lokal Kepri Non Juara," ujar Bamsoet saat membuka putaran final Kejuaraan Nasional Drag Bike putaran 2 serta Kejuaraan Daerah Drag Race putaran 1 di Sirkuit Non Permanen (NP) Temenggung Abdul Jamal, Batam, Minggu (16/7/23).
Turut hadir Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, Kepala BNN Kepri Brigjen Henry Parlinggoman Simanjuntak, Aspotwil Kaskogabwilhan I Brigjen TNI Bosco Haryono, Kabinda Kepri Kolonel Inf Bonar Panjaitan, Ketua KONI Kepri Usep RS, serta Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Robby Topan Manusiwa.
Hadir pula pengurus IMI Pusat antara lain, Badan Penasihat sekaligus Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Badan Penasihat sekaligus Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, serta Komunikasi dan Media Hasby Zamri.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sementara pada Kejuaraan Daerah Drag Race, kelas yang dipertandingkan antara lain Kelas 7 Bracket 13 detik, Kelas 6 Bracket 12 detik, Kelas 5 Bracket 11 detik, Kelas 4 Bracket 10 detik, dan kelas Kelas 2 Bracket 8 detik.
"Usai pelaksanaan balapan, pada malam hari akan disuguhkan festival musik menghadirkan band /Rif dan Roy Jeconiah Feat Merapi Band. Selama di lokasi acara, masyarakat juga bisa menikmati sajian kuliner serta membeli berbagai produk UMKM dari mulai merchandise otomotif hingga spareparts," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain sirkuit Non Permanen Temenggung Abdul Jamal, Batam juga akan memiliki sirkuit permanen, yakni Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City. Pembangunan sirkuit balap untuk road race, drag race serta drag bike ini dilakukan diatas lahan seluas 5 hektar. Mengusung konsep one stop entertainment.
"Selain sirkuit balap, di area sekitar akan dibangun cafe, restoran, toko merchandise dan sarana penunjang lainnya. Sehingga, selain bisa digunakan untuk balapan, lokasi sirkuit juga bisa digunakan untuk kongkow ataupun kopdar komunitas otomotif di Batam. Sehingga para pecinta balap bisa memiliki tambahan sarana dan prasarana dalam mengasah kemampuan balapnya," pungkas Bamsoet. (*)
