JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo mengapresiasi pencapaian akademik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Golose yang telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap/Profesor Bidang Ilmu Kepolisian. Khususnya bidang Transnational Organized Crime, dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Sesuai surat keputusan Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 28862/M/07/2023 tertanggal 8 Juni 2023.
"Orasi ilmiah yang disampaikan Komjen Pol Petrus Golose tadi sangat mencerahkan. Berjudul 'New Psychoactive Substances: Tantangan Baru dari Perspektif Transnational Organized Crime'. Beliau membaginya dalam tiga poin, yaitu Kejahatan Narkotika dalam Perspektif Transnational Organized Crime; Emerging Threat: New Psychoactive Substances; dan Pengarusutamaan Konsep Depenalisasi. Kajian tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu pengetahuan kepolisian khususnya," ujar Bamsoet usai mengikuti pengukuhan Guru Besar Komjen Pol. Prof. Petrus Golose, di auditorium Mutiara STIK, Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin (24/7).
Turut hadir antara lain, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri ATR/BPN RI Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto, Menpora RI Dito Ariotedjo, Ketua KPK RI Firli Bahuri, Kepala BSSN RI Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, serta mantan Kepala BIN Jenderal TNI (HOR) (Purn) AM Hendropriyono.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kejahatan transnasional kini menjadi salah satu dari tiga jenis kejahatan non konvensional yang meningkat pesat. Bersama dengan kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan dengan implikasi kontijensi yang mengganggu aspek-aspek keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi.
"Pada periode 2014-2019 saja, kejahatan transnasional meningkat sekitar 300 persen, sementara kejahatan kekayaan negara meningkat sekitar 200 persen. Sebagai bagian dari kejahatan transnasional, penyalahgunaan narkoba, kejahatan trans ekonomi dan kejahatan cyber yang peningkatannya sangat drastis," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, Komjen Pol Petrus Golose sangat layak dianugerahi gelar profesor. Mengingat Komjen Pol Petrus Golose sangat aktif dalam dunia pendidikan terutama di bidang ilmu kepolisian dengan spesialisasi transnational organized crime, baik di dalam maupun di luar negeri. Terbukti Komjen Pol Petrus Golose pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, diantaranya University of Ljubljana di Slovenia dan Hongkong Police College di Hongkong.
Didalam negeri, Komjen Pol Petrus Golose mengajar di puluhan perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Termasuk mengajar di sejumlah universitas negeri ternama seperti Pascasarjana Universitas Indonesia, Pascasarjana Universitas Pertahanan (UNHAN), Akademi Militer, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Sespimmen, Sespimti, Sesko TNI, Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Kesehatan Sorong, dan lainnya.
"Kontribusi Komjen Pol Petrus Golose dalam bidang akademik juga terlihat dari keaktifannya menuangkan pemikirannya melalui berbagai buku yang telah ia tulis dan publikasikan. Antara lain, Seputar Kejahatan Hacking, Deradikalisasi Terorisme, Invasi Terorisme, serta Inovasi dan Aktualisasi dari Bali Gebrakan Dr. Petrus Reinhard Golose," pungkas Bamsoet. (*)