Aceh Besar - Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto bersama Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali dan Ketua Fraksi PAN DPRK Aceh Besar, Dr. Yusran Yunus, MA berkunjung ke Peukan Bada, Jumat (19/5/2023).
Kunjungan yang dirangkai dengan minum kopi pagi tersebut dalam rangka menemui dan mendengarkan keluhan masyarakat nelayan di TPI Lamteungoh, Kec. Peukan Bada, Kab. Aceh Besar.
Ketua Fraksi PAN DPRK Aceh Besar, Dr. Yusran Yunus, MA mengatakan, dalam pertemuan itu, para nelayan di kawasan Peukan Bada banyak menyampaikan keluh kesah kepada Pj Bupati dan Ketua DPRK.
“Di mana sudah lama masyarakat nelayan sangat sulit dalam melaut dikarenakan Kuala Lamtengoh, Kec. Peukan Bada sangat dangkal di mana waktu air surut para nelayan baru bisa keluar kuala sekitar jam 9 pagi, begitu juga kalau telat pulang mereka tidak bisa lagi masuk kuala,” katanya.
Dalam pertemuan itu, kata Yusran, Panglima Laot juga mengisahkan, dangkalnya kuala di Lamteungoh juga sempat menelan korban, di mana boat nelayan atas nama Mawardi hilang dibawa arus karena tidak bisa masuk ke kuala.
“Untuk menjaga jangan sampai kejadian yang sama terjadi lagi terpaksa para nelayan mendorong dan menarik boat masuk kuala, hal ini sangat menyusahkan nelayan,” kata Yusran.
Yusran menambahkan, dalam pertemuan itu Panglima Laot juga berterima kasih kepada Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali yang telah menempatkan pokirnya untuk membangun TPI Lamtengoh.
Dalam silaturahmi dan minum kopi bersama nelayan ini, Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali berjanji akan mencari jalan keluar untuk mengatasi kedangkalan Kuala Lamtengoh ini.
Pada kesempatan itu, bersama nelayan, Pj Bupati Aceh Besar dan Ketua DPRK Aceh Besar melihat langsung sampai ke ujung kuala yang dangkal. Mereka sepakat hal ini dibutuhkan penanganan segera.
Sementara itu, para nelayan sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto dan Ketua DPRK Iskandar Ali atas kunjungan tersebut.
“Terima kasih juga kepada Ketua Fraksi PAN DPRK Aceh Besar Dr. Yusran Yunus, MA atas kunjungannya menemui dan mendengarkan keluhan para nelayan dan berharap kedangkalan Kuala Lamtengoh segera dapat teratasi,” kata salah seorang nelayan. [*]