Ketua panitia yang juga Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam, H Ahkyar M Ali MAg mengatakan terpilihnya Kampung Meunasah Papeun sebagai Kampung Moderasi Beragama karena di desa ini hidup nilai-nilai keberagaman, dekat dengan kampus, juga banyak perbedaan seperti suku, ras, budaya dan bahasa.
Salman menyebutkan, seandainya moderasi beragama dipahami dengan baik dan dipraktikkan, maka tidak ada kekerasan dan intoleran. Justru akan muncul magnet yang memberikan kedamaian sebagaimana kebenaran Islam.
"Jangan curiga dengan moderasi beragama. Kita muslim harus cari tahu lebih detail, bahwa istilah ini ada dalam konsep Islam, sehingga tidak ada benturan antara Islam dengan program pemerintah," ucapnya.
Menurut Salman, konsep moderasi beragama justru lebih memperkuat posisi Islam, bukan memperlemah Islam. Islam menjadi magnet moderasi beragama, sebab magnet dapat mempengaruhi lingkungan. Artinya mempengaruhi untuk kebaikan dan tidak melakukan hal negatif
"Kita mengakui Islam agama damai. Umat Islam dalah transekter. Apa yang dilakukan umat Islam, ditiru oleh umat lain," tegasnya.
Salman mengingatkan, jika ingin desanya layak jadi kampung moderasi beragama, maka harus nol kasus. Tidak ada perkara dan permasalahan yang masuk ke ranah hukum, baik di kejaksaan atau instansi lain.
"Silakan minta dokumen ke kejaksaan terkait perkara asal Gampong Meunasah Papeun, ada kasus atau tidak. Data ini penting untuk mendukung kelayakan ampung moderasi," pinta Salman.
Hal lain yang dapat dipersiapkan adalah pengakuan pemerintah tentang ada atau tidak berbagai permasalahan di sini, dibuktikan dengan data. Selain itu, membentuk komunitas baik anak muda atau komunitas lainnya, yang mendukung program moderasi. Perlu juga menganggarkan dana desa untuk kegiatan moderasi beragama, tidak perlu banyak asal ada bukti dukungan anggaran.
Acara ini dihadiri Kepala Bidan Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Aceh, H Yasih SAg MAg. Sub Koordinator Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Aceh Evi Rahayu Msos. Kepala KUA Kecamatan Krueng Barona Jaya (KBJ), Drs Chairul Azman. Sekretaris Camat KBJ, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) KBJ, Penyuluh Agama Islam, dan tokoh masyarakat setempat.
