Dalam musibah itu, lima penumpang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Rehan (14), Saumi (18), Syakban (20) dan Muziburrahman (44) dan M. Aldi (21).
Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Iswahyudi mengatakan, selain lima meninggal dunia, insiden ini juga menyebabkan 1 penumpang kritis dan 41 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
“Awalnya yang meninggal dunia empat orang, tadi malam jam 11 bertambah satu orang lagi, sehingga total menjadi lima orang,” kata Iswahyudi, Rabu (26/4/2023).
Ia menjelaskan, semua penumpang dalam truk tersebut adalah berjenis kelamin laki-laki. Mereka merupakan rombongan asal Kecamatan Saksi, Pidie yang akan berliburan ke salah satu objek wisata di Aceh Besar.
Kata Iswahyudi, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas Polresta Banda Aceh dan Ditlantas Polda Aceh, diduga sopir tak menguasai medan jalan di kawasan tersebut.
“Untuk sementara dapat kita informasikan penyebab kecelakaan yang pertama itu sopir tidak menguasai medan karena itu jalur perbukitan, kemudian ada tekongan, kedua karena remnya blong,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, empat dari lima jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka dan diserahkan ke pihak gampong pada Selasa (25/4/2023) pukul 19.00 WIB. Sementara satu jenazah lainnya masih dalam proses pemulangan.
Dalam kesempatan itu, perwira menengah Polri ini mengimbau kepada masyarakat yang bepergian menggunakan kendaraan di momentum libur lebaran ini agar mengutamakan keselamatannya.
Ia juga meminta agar kendaraan yang diperuntukkan untuk mengangkut barang tidak digunakan untuk membawa para penumpang, karena ini dapat membahayakan.
“Seperti truk, pick up, yang tidak diperuntukkan untuk manusia agar jangan diisi oleh masyarajkat yang bepergian, kemudian pastikan juga kendaraan itu betul-betul layak jalan dan membawa penumpang,” katanya. [*]
