Banda Aceh - Kayanma Polda Aceh Kompol Agung Prasetyo mensosialisasikan dan menggelar simulasi pemadaman api saat terjadi kebakaran di lapangan Polda Aceh, Jumat, 17 Maret 2023.
Agung mengatakan, dalam sosialisasi dan simulasi yang diikuti personel dari setiap satuan kerja Polda Aceh tersebut ikut menghadirkan pihak pemadam kebakaran (Damkar) sebagai pemateri lapangan.
Berdasarkan teori, kata Agung, terdapat beberapa cara atau metode memadamkan api saat kebakaran, yaitu pendinginan, isolasi, dilusi, pemisahan bahan mudah terbakar, dan pemutusan rantai reaksi api.
Ia menjelaskan, metode pendinginan dapat dilakukan dengan menghilangkan unsur panas dan menggunakan media bahan dasar air. Lalu, metode isolasi dapat dilakukan dengan menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api dan menggunakan media serbuk ataupun busa.
Selanjutnya metode dilusi, dapat dilakukan dengan meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api dan menggunakan media gas CO2. Bisa juga dengan metode pemisahan bahan mudah terbakar, yaitu dengan memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api dan memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
"Terakhir adalah metode pemutusan rantai reaksi, yaitu dengan memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu rantai reaksi api dan menggunakan bahan dasar halon--sekarang dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca," ujar Agung.
Dalam kegiatan itu juga dipraktikkan cara menggunakan APAR atau alat pemadam api ringan (APAR). Menurutnya, penggunaan APAR itu penting untuk diketahui, terlebih bagi personel Polda Aceh.