Banda Aceh - Banyak program yang diluncurkan Polri untuk bisa mendengar dan menampung pengaduan dari bermacam persoalan baik hukum maupun sosial yang dihadapi masyarakat, salah satunya adalah melalui "Jumat Curhat".
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, didampingi Wakapolda Aceh Brigjen Syamsul Bahri mengatakan, selama ini pihaknya rutin menjalankan program Jumat Curhat, baik di tingkat Polda, Polres, maupun Polsek. Menurutnya, program tersebut penting, karena jadi wadah utama masyarakat menyampaikan pengaduan secara langsung kepada Polri.
Apalagi menjelang bulan suci Ramadan. Tentunya, berbagai persoalan akan timbul di tengah masyarakat, terutama terkait situasi kamtibmas. Selain itu juga, ketersediaan bahan pokok hingga kekhawatiran akan inflasi juga jadi persoalan masyarakat.
"Program Jumat Curhat sudah familiar di kalangan masyarakat. Sudah dianggap penting karena bisa mengakomodir keluhan dan pengaduannya secara langsung," kata Ahmad Haydar, usai Jumat Curhat di MZ Cafe, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Jumat, 17 Maret 2023.
Mantan Kapuslabfor Polri itu mengatakan, momen Jumat Curhat kali ini khusus dilaksanakan karena menjelang Ramadan sebagai upaya Polda Aceh menciptakan kamtibmas yang kondusif saat masyarakat melaksanakan ibadah puasa nantinya.
"Kali ini, Jumat Curhat khusus dilaksanakan jelang bulan suci Ramadan. Tujuan utama adalah menampung keluhan masyarakat sebagai upaya menciptakan kamtibmas yang kondusif. Hal itu agar motto 'Aceh Aman Ibadah Nyaman' dapat terwujud," sebutnya.
Dalam Jumat Curhat kali ini juga menghadirkan para pendidik, di mana ada keluhan terhadap kenakalan remaja, terutama terkait penyalahgunaan narkoba yang mulai menyasar pelajar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menambahkan, dalam Jumat Curhat tersebut masyarakat juga menyampaikan terkait penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas, mengingat pada malam Ramadan kerap dijadikan momen balap liar atau penggunaan knalpot brong yang dapat mengganggu masyarakat dalam beribadah.