Dalam sambutannya, Muji Ediyanto menyampaikan, bahwa rakor tersebut penting dilaksanakan mengingat sebentar lagi pihaknya dibantu instansi terkait akan menggelar pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran.
Rakor tersebut juga sebagai silaturahmi dalam rangka berkoordinasi, kolaborasi, dan saling memberikan informasi guna bersinergi dalam mengamankan perayaaan Idul Fitri nanti.
Mantan Dirpamobvit Polda Aceh itu mengatakan, Aceh memang tidak termasuk ring satu atau wilayah utama arus mudik dan arus balik seperti di Pulau Jawa. Namun, seluruh instansi diminta bergandingan tangan memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat saat merayakan Idul Fitri.
"Aceh memang bukan wilayah utama arus mudik dan arus balik, tetapi Aceh ada hal-hal yang prinsipil yang perlu diantisipasi, seperti bencana alam dan kecelakaan lalu lintas," ujar Muji.
Ia juga mengakui, bahwa dirinya sengaja mengundang seluruh instansi dan stakeholder terkait dalam rakor tersebut. Karena menurutnya, dalam pengamanan lebaran nanti semua instansi akan saling ter-kolerasi.
"Saya (Dirlantas) sengaja mengundang seluruh pimpinan instansi terkait, karena nanti kita semua akan ter-kolerasi. Misalnya ada kecelakaan, bagaimana kesiapaan rumah sakit dan BPJS dalam melayani korba laka. Hal ini kita lakukan agar masyarakat yang membutuhkan pertolongan saat lebaran nanti bisa terlayani dengan baik," demikian, kata Muji.
