Banda Aceh -- Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan evaluasi terhadap 140 mahasiwa penerima beasiswa Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) dan 31 penerima Program Beasiswa Mahasiswa Mualaf (BMM) yang programnya dimulai sejak 2016. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, Senin, (13/3/2023).
Rahmad menjelaskan, penerima beasiswa merupakan mahasiswa kurang mampu yang terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri. Beasiswa SKSS diberikan khusus dari keluarga yang anggota keluarganya belum ada yang bergelar sarjana.
Menurut Rahmad, evaluasi ini untuk melihat kewajiban yang harus dipenuhi penerima bantuan, misalnya capaian akademik yang menuntut para mahasiswa memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00.
Rahmad menambahkan, evaluasi penerima bantuan SKSS dan BMM juga untuk memastikan program pendidikan itu tepat sasaran dan memotivasi para penerima beasiswa terus meningkatkan prestasi.
Menurut Rahmad, BMA mengalokasikan anggaran mencapai Rp70 juta bagi para penerima beasiswa dengan maksimal selama empat tahun atau delapan semester masa perkuliahan. Selain dibantu uang, mahasiswa juga diberikan uang saku setiap bulan.
“Para mahasiswa agar memanfaatkan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya dan dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Harapannya mereka bisa menjadi tulang punggung keluarga," ujarnya.
Reporter: Muzzammil
Editor: Sayed M. Husen