Dalam sambutannya, Muhammad Iswanto menyatakan, dalam meningkatkan dan memudahkan pelayanan pendistribusian dan penyaluran pupuk besubsidi di Tahun 2023, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, PT. Pupuk Indonesia dan BSI melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mulai menerapkan Kartu Tani Digital dalam penebusan Pupuk Bersubsidi.
“Patut kita syukuri bersama, Aceh Besar menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project dalam sistem Kartu Tani Digital. Oleh karena itu, kita berharap para petani kita dan kios saprodi dapat beradaptasi dengan sistem baru ini dikarenakan sistem ini dapat memastikan penyaluran pupuk yang lebih efektif, tepat sasaran, dan sesuai dengan mekanisme yang seharusnya,” katanya.
Selain itu juga, sistem ini juga merupakan salah satu bentuk perbaikan tata kelola dan penyederhanaan proses penebusan Pupuk Bersubsidi sesuai rekomendasi Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut Pj Bupati Aceh Besar, untuk mengimplementasikan sistem kartu tani digital ini dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Baik dari PT Pupuk Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia, Dinas Pertanian Aceh, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Tim KPPP, Distributor, Kios Saprodi dan Petani.
Iswanto berharap, dengan hadirnya kartu tani digital ini para petani di Kabupaten Aceh Besar dapat lebih memudahkan urusan pencatatan dan transaksi serta mampu meningkatkan transparansi juga akuntabilitas dalam penyaluran pupuk di Kabupaten Aceh Besar. (*)
