BANDA ACEH— Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) rutin mingguan yang digelar Menteri Dalam Negeri untuk pengendalian inflasi daerah, Senin, (5/12/2022).
Rakor yang diikuti secara virtual dari Meuligoe Gubernur Aceh itu, dihadiri juga Sekda Aceh Bustami, perwakilan BPS Aceh, perwakilan Bulog Aceh dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dalam arahannya mengatakan, inflasi nasional mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Per Desember, inflasi turun menjadi 5,42 persen.
“Semua negara G20 inflasinya di atas angka kita, tentu ini semua berkat koordinasi yang sangat baik dari tim pengendalian inflasi tingkat pusat dan daerah,” ujar Tito.
Oleh sebab itulah, kata Tito, pihaknya menggelar rapat setiap minggu agar penanganan inflasi dapat selalu dievaluasi. Pengendalian inflasi harus menjadi program prioritas daerah karena menyangkut langsung dengan perut rakyat.
“IMF dan pengamat dunia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki ekonomi keuangan yang cukup kuat,” kata Tito.
Lebih lanjut, Tito mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi. Berdasarkan catatan pihaknya, jumlah pemerintah daerah yang menindak lanjuti sembilan sektor intervensi inflasi mengalami peningkatan dari bulan lalu.
Salah satunya pada sektor pelaksanaan Rapat Teknis, jumlahnya meningkat dari bulan lalu.
“Jumlah Pemda yang melaksanakan rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah meningkat dari November sebanyak 285 Pemda, kini per Desember sudah ditindaklanjuti oleh 310 Pemda,” kata Tito.
Selain itu, Tito juga meminta seluruh Pemda untuk memacu realisasi APBD. Ia mengatakan anggaran belanja harus terealisasi semaksimal mungkin agar adanya peredaran uang di masyarakat sehingga meningkat daya beli.
Tito juga mengingatkan agar APBD tidak terjadi Silpa. [*]