Kota Sabang – Pemerintah Kota Sabang terus berupaya menekan laju Inflasi yang saat ini sedang menjadi isu Nasional dan menjadi penekanan dari Bapak Presiden RI. Untuk itu Pemerintah Kota Sabang mengambil langkah cepat melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang dengan melakukan penanaman benih kedelai, sebagai tanaman cepat panen.
“Kita terus melakukan berbagai upaya dalam rangka pengendalian inflasi. Salah satu strateginya adalah melakukan upaya-upaya gerakan tanam cepat panen. Sebelumnya kita sudah melakukan penanaman jagung dan kacang tanah, hari ini kita juga melakukan penanaman kedelai” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, di Lahan Demplot Kakao Gampong Paya Seunara, Kamis (1/12).
Sebelumnya upaya-upaya juga telah dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga, melalui pelaksanaan pasar murah. Ini sedikitnya mampu menekan laju inflasi sekaligus membantu masyarakat. Karena, Sabang selama ini tergantung pada pasokan dari daerah lain. Dimana harganya akan dipengaruhi dengan komponen biaya transport dan lain-lain.
“Jadi dengan kita melakukan penanaman sendiri disini, mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan keluarga bagi masyarakat Sabang” harapnya.
Reza Fahlevi turut berterimakasih kepada Pemprov Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh yang telah mendukung Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang dalam menyelenggarakan penanaman benih kedelai ini.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat Tanda Daftar Varietas Tanaman (TDVT) salak yang memiliki keunikan dan kekhususan di Kota Sabang oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh kepada Pj Wali Kota Sabang.
“Di Kota Sabang tanaman yang berpotensi itu ada banyak, selain salak ada coklat, alpukat, kedondong, nilam, dan juga ada cengkeh yang memang sejak dulu itu menjadi komoditi unggulan di Sabang. Jadi semua ini tentu menjadi komoditi yang harus kita kembangkan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Sabang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Habiburrahman, mengatakan dengan dilakukan penyerahan TDVT ini, salak sabang memiliki potensi dan berpeluang menjadi komoditi unggul nasional.
“Saya sudah sampaikan untuk mengantarkan langsung proposal salak menjadi berkas unggul nasional. Ada beberapa potensi yang sedang kita garap, seperti cengkeh dan alpukat. Mudah-mudahan alpukat ini akan bisa mendapatkan TDVT seperti salak. Jadi bisa kita dorong bersamaan menjadi prioritas unggul nasional,” jelasnya.
Habiburrahman juga menyatakan Distanbun akan siap mendukung dan mendampingi petani Sabang, agar terlahir label-label komoditi Sabang lainnya yang bersertifikat. Sehingga profitnya akan dinikmati oleh para petani, masyarakat, dan menjadi kemandirian pertahanan pangan bagi Kota Sabang.