JAKARTA – Pemerintah Aceh berhasil meraih penghargaan Bhumandala Nawasena Award tahun 2022 – Simpul Jaringan Informasi Geospasial yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 24 November 2022.
Pemerintah Aceh dinilai berhasil dalam mengimplementasikan seluruh elemen infrastruktur informasi geospasial dengan sangat baik dalam memanfaatkan data dan informasi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) RI Prof. Muh Aris Marfai.
Penjabat (Pj), Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan penghargaan yang diraih pemerintah Aceh tentu kerja semua pihak. Oleh karena itu, kinerja tersebut harus terus dilanjutkan agar berdampak pada kepentingan masyarakat luas.
“Ke depan, diharapkan kabupaten lain yang ada di Aceh juga dapat meraih penghargaan sejenis ini,” kata Pj Gubernur didampingi Kepada Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh, Marwan Nusuf.
Sementara, Kadis Kominsa Aceh, Marwan Nusuf mengatakan atas penghargaan tersebut pihaknya akan terus meningkatkan data Geospasial menjadi lebih baik lagi data itu kemudian dapat digunakan untuk pemangku kepentingan.
Dirinya juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti yang selama ini telah dilakukan Kominsa dengan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Universitas Syiah Kuala (USK) guna mengembangkan Geospasial.
Untuk diketahui, PPIDS merupakan perpanjangan tangan dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia di Provinsi Aceh. Selama ini banyak bekerja sama dengan BIG, Pemerintah Aceh dan pemerintah kaputen/Kota dalam beberapa kegiatan yang berkaitan dengan Geospasial khususnya dalam standar data, metadata dan data yang memenuhi kaidah Interoperabilitas.
Salah satu kegiatannya adalah membantu Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) dan membina Jaringan Informasi Geospasial Aceh (JIGA) dalam terwujudnya simpul Jaringan Informasi Geospasial. Selamat kepada pemerintah Aceh yang telah berhasil meraih Penghargaan Bhumandala Nawasena atau simpul jaringan.
Turut hadir juga Akademisi Universitas Syiah Kuala, Mukhlis Yunus dan Nuzamuddin.(adv)