Banda Aceh - Kota Banda Aceh berhasil meraih juara pertama untuk kategori bergengsi pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022. Akun Instagram @bandaacehtourism yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Banda Aceh dinobatkan sebagai yang terbaik dalam kategori Promosi Pariwisata Digital API tahun ini.
Malam puncak penganugerahan event pariwisata akbar yang telah digelar sejak 2016 itu, diikuti oleh delegasi dari 54 kabupaten/kota se-Indonesia, dan dipusatkan di Gedung AAC Dayan Dawood, komplek Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Jumat 25 November 2022.
Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menerima langsung plakat API Award 2022 yang diserahkan oleh Direktur Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Reza Fahlevi.
Sebagai informasi, promosi pariwisata digital via akun instagram @bandaacehtourism mendapat poin terbanyak dari voting yang dilakukan dengan tiga cara yaitu SMS, Like Youtube, dan Like di Instagram (@ayojalanjalanIndonesia). Banda Aceh pun berkontribusi untuk Provinsi Aceh yang meraih juara umum API Award 2022.
Usai acara, Bakri Siddiq menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga kota yang telah mendukung Banda Aceh dalam ajang apresiasi wisata nasional tersebut. Tak lupa, ia juga mengapresiasi Dinas Pariwisata Banda Aceh yang telah bekerja maksimal dalam mempromosikan wisata melalui jendela digital.
"Penghargaan ini tentu kami dedikasikan kepada warga Kota Banda Aceh. Kita semua patut berbangga, Banda Aceh sebagai beranda Nanggroe kita semakin dikenal di mata nasional," ujarnya.
Bakri menilai, penghargaan ini akan merayu mata wisatawan untuk berbondong-bondong berkunjung ke Ibukota Provinsi Aceh. "Dunia digital adalah pintu utama dalam menampilkan segala hal saat ini. Kita harap semangat menggemakan wisata Banda Aceh dan Aceh umumnya terus kita lakukan bersama-sama, hal ini demi kemajuan daerah kita," kata Bakri.
Di samping itu, Bakri juga berharap kepada warga agar memberikan pelayanan terbaik dalam menerima setiap wisatawan yang datang. "Tunjukkan bahwa kita adalah daerah destinasi wisata bermartabat dan menjunjung tinggi nilai syariat, namun tetap terbuka menerima setiap tamu atau wisatawan yang datang."
"Mari budayakan petuah indatu kita: Aceh Meutaloe Wareh, Gaseh-Meugaseh Bila-Meubila. Insyaallah dengan semakin ramai orang ke Banda Aceh, maka semakin bangkit pula perekonomian kota dan masyarakat pastinya," ujarnya.