Banda Aceh - Ketua Yayasan Pendidikan, Sosial, dan Dakwah Al Azhar Cairo Aceh, Imam Akbar Muttaqin mengatakan Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh berkomitmen membantu generasi Islam masa kini, dengan mempersiapkan calon pemimpin umat yang hafal Al-Quran, serta memadukan pendidikan berbasis Iman dan Taqwa (IMTAQ) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Demi tercipta siswa yang cerdas intelektual, cerdas emosional dan spiritual, serta berwawasan internasional.
"Alhamdulillah berkat mentor, kami berhasil menjalankan pembelajaran berbasis iPad dari 2018 hingga hari ini," jelasnya saat sambutan kegiatan TEDXHibition 1.0; Embracing Technology to Your Learning, di sekolah setempat, Banda Aceh, 11 Oktober 2022.
Sekolah Islam Azhar Cairo Banda Aceh, tegas Imam Akbar, hadir untuk memberikan pendidikan sesuai zaman, dengan penggunaan iPad. Penggunaan teknolog berbasi layanan pendidikan berpotensi meningkatkan hasil pembelajaran.
Sekolah tersebut telah mempersiapkan penggunan teknologi dalam pembelajaran, sebelum pandemi Covid-19. Pembiasaan menggunakan iPad dan aplikasinya berdampak positif bagi peserta didik.
"Ilmu pengetahuan dapat diserap secara efektif. Peserta didik memiliki kemampuan ekstra dan selalu memperbaharui informasi," tegasnya.
Menurutnya, sekolah ini mempersiapkan calon pemimpin yang cakap agama dan teknologi. Penggunaan iPad diberlakukan bagi siswa TK- SMP. Ini sekolah pertama di Aceh yang mengaplikasikan iPad walau masih ada tantangannya.
"Hari ini, kami mempersembahkan TEDXhibition 1.0 pertama. Sebuah acara dikemas dalam bentuk technology educational exhibition, yang memeperkenalkan cara siswa belajar dan berkreasi menggunakan teknologi di kelas. Selain ada buku di iPad, gadget juga mengubah kelas menjadi kelas yang nyata, dengan konsep simply and reality.
Tujuannya, murid memahami konsep pembelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan. Teknologi memberdayakan guru dan siswa untuk belajar, berkreasi, dan menentukan kesuksesan mereka sendiri.
Pj Wali Kota Banda Aceh yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Jalaluddin ST MT mengatakan kegiatan ini upaya majukan pendidikan di Banda Aceh. Namun harus diimbangi dengan pendidikan karakter dan nilai keislaman. Suka tak suka, murid harus diperkenalkan teknologi, tapi tidak mengabaikan adab.
Ia menyebutkan peradaban sangat cepat beralih. Sekarang belajar bisa menggunakan gadget, yang tak ada batasan dinding, seperti dilakukan di Sekolah Al-Azhar Cairo Banda Aceh.
"Kita apresiasi bagi sekola Al-Azhar. Semoga diikuti sekolah lain," harap Jamaluddin.
Meskipun memanfaatkan teknologi, kata Jamaluddin, anak harus patuh dengan guru dan orang tua. Terus perkenalkan teknologi positif dan dikembangkan ke seluruh Aceh. Karena _Aceh meutaloe wareh, gaseuh meugaseuh, bila meubila._
"Pendidikan solusi menyelesaikan masalah hidup. Tinggi pendidikan akan tinggi pula daya saing, sehingga kualitas yang dihasilkan maksimal," tegasnya.
Harapannya, acara ini dapat memberikan eduksi dan berdaya saing bagi anak didik. Siswa saat ini merupakan calon pemimpin bangsa. Baik dan tidaknya bangsa, tergantung pada generasi saat ini. Maka agar dapat membentuk calon pemimpin yang mampu memajukan bangsa, harus disiplin dan amanah.
Kegiatan yang dihadiri berbagai unsur ini dipadukan dengan main show, iPad Exhibition, lomba bercerita tokoh Islam, iPad Learning dan pembagian hadiah bagi pemenang.