Redelong – Puluhan siswa SMKN Negeri 4 Bener Meriah Kecamatan Wih Pesam diberikan pemahaman soal kesehatan mental oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya gangguan kejiwaan di kalangan pelajar di dataran tinggi tersebut.
Kegiatan sosialisasi deteksi dini kesehatan jiwa dilaksanakan di aula SMK Negeri 4 Rabu (5/10/2022). Acara ini diikuti oleh oleh tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas serta 40 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Wih Pesam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE, MT dalam kesempatan itu menyampaikan, kegiatan sosialisasi itu merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah.
Kegiatan itu sendiri katanya bertujuannya untuk mengedukasi masyarakat khususnya para generasi muda, dan lebih khusus lagi kepada siswa/I SMK Negeri 4 Bener Meriah yang berhadir pada hari ini.
“Jadi tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan jiwa, pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran dan upaya untuk mencegah gangguan kejiwaan sejak dini,” jelasnya.
Melalui kegiatan itu Kepala Dinas Kesehatan mengharapkan agar seluruh peserta mampu mengenali gejala dan ciri – ciri kesehatan jiwa seseorang.
”Jika terdapat keluarga atau tetangga yang perilakunya berubah secara tiba-tiba, misalkan yang biasanya rapi kemudian menjadi lusuh dan tak terawat, patut dicurigai bahwa seseorang kesehatan jiwanya mulai terganggu,” jelasnya.
Abdul Muis juga berpesan agar seluruh peserta baik yang berasal dari tenaga kesehatan (Nakes) maupun para pelajar untuk mengikuti sosialisasi ini dengan semangat dan focus, agar apa yang disampaikan oleh para narasumber bisa dicerna dengan baik.
Dengan demikian katanya ilmu-ilmu tersebut bisa ditularkan kepada sanak keluarga, rekan sahabat dan masyarakat yang ada di sekitar.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Gazli, S.KM menambahkan, sosialiasi ini dimulai dari kalangan pelajar, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan.
Ia menambahkan, perubahan perilaku sering membolos, bermasalah dengan perawatan diri mungkin salah satunya akibat dari pengaruh misalnya internet, menarik diri dari pergaulan, suka menyendiri, melamun, pandangan kosong dan lain sebagainya.
“Ini harus kita lakukan deteksi dini, melalui kegiatan yang kita lakukan sekarang,” katanya.