BANDA ACEH - Menteri Sosial Tri Rismaharini menargetkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) tahap pertama untuk Provinsi Aceh rampung pekan ini. Hal ini disampaikan Mensos Risma saat meninjau penyaluran BLT BBM untuk masyarakat penerima di Aceh, hari ini (14/9).
"Kalau lihat ini, saya yakin akhir bulan ini kelar. Kalau Aceh, targetnya Hari Minggu ini, minggu-minggu ini sudah bisa selesai," kata Mensos usai sambangi PT. Pos Kuta Alam Banda Aceh, hari ini (14/9).
Sejak disalurkan per 1 September 2022 lalu, hingga hari ini, penyaluran BLT BBM di 461 kabupaten/kota di Indonesia telah mencapai 40% atau menjangkau sebanyak 8.179.131 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari target 20,65 juta KPM.
Adapun, di Provinsi Aceh sendiri, penyaluran sampai hari ini, telah mencapai 51% atau menjangkau 266.762 KPM dari target 518.197 KPM. Sementara, di Kota Banda Aceh, pada khususnya, telah mencapai sekitar 85%.
"Tadi, saya lihat data (penyaluran) di Provinsi Aceh (sudah mencapai) 88,65% untuk Kota Banda Aceh, yang Aceh Jaya itu baru 60%, kemudian satunya tadi Jaya Baru 60%. Nah, yang lainnya di atas 90% semua," terang Mensos di hadapan awak media.
Untuk dua Kabupaten di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Jaya Baru, yang masih berada di angka sekitar 60%, dikatakan Mensos, akan segera tersalur pada pekan yang sama.
Menurutnya, kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran ini, tak lain, lantaran kerja sama apik yang terjalin antara Kementerian Sosial dengan PT. Pos Indonesia. Di Aceh, Mensos melihat sendiri penyaluran berjalan lancar, nyaris tanpa kendala.
"Alhamdulillah, ngga ada (kendala), kalau dengan PT. Pos kita cepat, cepat sekali. Kepada masyarakat penerima juga relatif clear, karena dia cepat, kemudian direct, terima cash. Masyarakat terima langsung uangnya, bersih, jadi ngga ada yang motong-motong," kata Menteri asal Surabaya yang dikenal tegas ini.
Besaran BLT BBM, yang disalurkan untuk KPM melalui PT. Pos Indonesia, senilai Rp150 ribu tiap bulan, diberikan tiap dua bulan selama empat bulan ke depan, yaitu September hingga Desember 2022.
Adapun, mekanisme penyaluran dibagi ke dalam dua tahap, yakni tahap pertama Rp300 ribu pada September dan tahap kedua Rp300 ribu pada Desember, sehingga total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp600 ribu.
"Ini 2 bulan (September-Oktober) diterima di depan (September). Nah, nanti yang 2 bulan lagi (November-Desember), kita akan salurkan Bulan Desember, termasuk BPNT/Sembako Rp200 ribu. Jadi, mereka rata-rata terima Rp500 ribu (pada Bulan Desember)," katanya menambahkan.
Dengan adanya BLT BBM sebagai tambahan bantalan sosial masyarakat, Mensos berharap bantuan tidak digunakan untuk keperluan yang bukan bersifat urgensi.
"Saya harap ini digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari atas imbas kenaikan harga bahan-bahan pokok, supaya mereka tidak kekurangan, terutama bagi mereka yang memiliki anak," pungkasnya.